Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 India Mulai Melandai Berkat Mumbai Model

Para pelaku industri membangun jumbo tank dan oxygen plan kapasitas 30.000 kilo liter per rumah sakit dan membangun common center untuk refill oksigen setiap terpakai 20 persen.
Relawan dan kerabat bersiap untuk mengkremasi jenazah orang yang meninggal akibat penyakit virus corona (COVID-19), di tempat krematorium di desa Giddenahalli di pinggiran Bengaluru, India, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Samuel Rajkumar/WSJ/sa/am
Relawan dan kerabat bersiap untuk mengkremasi jenazah orang yang meninggal akibat penyakit virus corona (COVID-19), di tempat krematorium di desa Giddenahalli di pinggiran Bengaluru, India, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Samuel Rajkumar/WSJ/sa/am

Bisnis.com, JAKARTA – Konsul Jenderal RI di Mumbai India, Agus Prihatin Saptono mengatakan, bahwa kondisi Covid-19 di India saat ini sudah mulai melandai, berkat menggunakan Mumbai Model.

Sejak terjadinya relaksasi pengetatan pada awal tahun sampai Maret 2021, terjadi kerumunan massa di India, baik yang mengikuti acara kebudayaan, keagamaan, dan kegiatan politik.

“Kurva yang melandai membuat upaya pemulihan ekonomi nasional seperti menjadi keniscayaan, sehingga diberikan kelonggaran aktivitas masyarakat,” ujar Agus, pada konferensi pers BNPB, Rabu (19/5/2021).

Agus mengatakan, saat ini kondisinya per 18 Mei 2021 sudah terjadi penurunan yang cukup baik di Mumbai meskipun sempat mencapai lebih dari 400.000 kasus per hari.

Dia bercerita, pada saat gelombang pertama 2020, puncaknya 6 September 2020, kasus hariannya 95.750 per hari. Pada gelombang kedua, 22 April 2021, puncaknya mencapai 412.231 kasus secara nasional.

Namun, dalam seminggu terakhir di seluruh wilayah India sudah mulai menurun.

Bagaimana penanganannya?

Pertama, Agus mengatakan di setiap negara bagian berbeda-beda, tapi secara umum yang dilakukan adalah lockdown per negara bagian dan melakukan pembatasan di masing-masing.

“Selanjutnya, yang menarik dan bisa menjadi model bagi negara lain adalah Mumbai Model,” kata Agus.

Dalam model tersebut dilakukan manajemen hunian rumah sakit dan kebijakan untuk tetap mempertahankan 6 jumbo pusat isolasi Covid-19 jumbo di 6 distrik Maharastra.

“Dengan situasi yang meningkat ini, pemerintah menambahkan Jumbo Covid Isolation Center. Kapasitasnya ada 3.000 bed, dan toilet mandiri, single bed dengan fasilitas suplai oksigen dan 300 tempat tidur ICU,” jelas Agus.

Pemerintah juga bekerja sama dengan stakeholder dari pihak swasta untuk melakukan pembangunan oxygen plan di setiap rumah sakit dan refokusing alokasi oksigen dari pelaku industri, seperti dari perusahaan dan pelaku industri.

"Mereka diminta berperan memberi pasokan oksigen. Pasokan oksigen ini krusial dalam penanganan Covid-19 di Mumbai," kata Agus.

Para pelaku industri membangun jumbo tank dan oxygen plan kapasitas 30.000 kilo liter per rumah sakit dan membangun common center untuk refill oksigen setiap terpakai 20 persen.

Produsen oksigen dan pemasok kebutuhan nasional india ada di wilayah Mumbai.

Kemudian, pemerintah di Mumbai juga melakukan manajemen activity curve dan active rising pasien Covid-19 atau kasus aktif Covid-19.

Selanjutnya, ada active PCR swab test di mana semua negara bagian melakukan test swab PCR sebanyak 200.000 swab test per hari.

"Ada juga penyegelan kawasan atau rumah atau hunian, jika ada 5 orang kena langsung disegel dan dijaga dengan ketat," kata Agus.

Selanjutnya, fasilitas ICU, pediatri, dan peralatan bayi juga diperbanyak. Kerja sama dengan hotel untuk isolasi juga digencarkan.

"Mungkin ini bisa menjadi pembelajaran jika memang mau dipakai," tutup Agus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper