Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perahu Terbalik di Kedungombo, Ganjar: Pengelola Harus Tanggung Jawab!

Ganjar Pranowo menegaskan pengelola objek wisata Waduk Kedungombo harus bertanggung jawab atas insiden perahu terbalik yang menewaskan pengunjung.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis 17 September 2020./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis 17 September 2020./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara terkait tragedi perahu terbalik di objek wisata Waduk Kedungombo, Boyolali yang menelan korban jiwa.

Diketahui, sebanyak 20 wisatawan menjadi korban tragedi tenggelamnya perahu wisata Waduk Kedungombo, Sabtu (15/5/2021). Dari jumlah itu, 11 orang berhasil selamat, sedangkan sisanya tenggelam.

"Sekarang masih dalam operasi pencarian [jenazah]. Saya minta untuk terus dilakukan pencarian," kata Ganjar seperti dikutip Solopos.com, Minggu (16/5/2021).

Ganjar mengatakan kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Dia meminta seluruh Bupati/Wali Kota tidak ragu untuk menutup destinasi wisata yang tidak bisa dikontrol, khususnya terkait keselamatan pengunjung.

Menurutnya, kejadian perahu terbalik di Waduk Kedungombo sangatlah fatal. Ganjar mengatakan telah mendapat video terkait kejadian tersebut.

"Saya dikirimi videonya. Ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas. Mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggung jawab, kalau perlu izinnya di-review bahkan dicabut," tegasnya.

Karena selain melebihi kapasitas, dia mengungkapkan 20 orang penumpang juga tidak dibekali rompi keselamatan atau life vest saat menaiki kapal itu.

"Itu kan sangat berbahaya. Jelas SOP-nya pasti diabaikan oleh mereka," tegas Ganjar.

Ganjar mengingatkan pada seluruh pengelola pariwisata agar hal itu menjadi perhatian. Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tak boleh diabaikan adalah keselamatan.

"Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," ucapnya.

Selain kejadian tragis Kedungombo, Ganjar juga menyoroti terkait ramainya sejumlah destinasi wisata di Jateng. Beberapa laporan yang sudah masuk lanju dia, keramaian pengunjung terjadi di objek wisata Dieng dan juga Tawangmangu.

Selain itu, di beberapa destinasi lain juga keramaian terjadi. Tak hanya di Jawa Tengah, keramaian pengunjung juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Dia meminta semua pihak menaati SOP serta membatasi jumlah pengunjung selama periode libur Lebaran 2021.

"Petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati/Wali Kota ndak usah ragu menutup kalau itu tak ditaati. Daerah lain juga sama, kerumunan banyak dan itu membahayakan. Kita harus menjaga semuanya, kalau tidak maka akan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper