Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mewaspadai peralihan penyebaran Covid-19 ke pulau Jawa seiring dengan peningkatan kasus aktif yang terjadi di Sumatra.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus aktif Covid-19 di Sumatra pada Mei 2021 naik sebesar 27,22 persen dibandingkan Januari 2021. Sejak April, Sumatra juga masuk ke dalam daftar 10 provinsi penyumbang kasus tertinggi.
Di sisi lain, kasus aktif di pulau Jawa justru mengalami penurunan. Secara umum, Jawa berkontribusi sekitar 60 hingga 70 persen terhadap kasus Covid nasional, tetapi perlahan turun sejak Mei 2021 menjadi 11,06 persen.
“Sumatra mengalami tren kenaikan selama satu bulan terakhir, sementara Jawa angkanya relatif landai. Kami tidak ingin teori pingpong ini terjadi,” ujar Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dalam konferensi pers daring, Sabtu (15/5/2021).
Teori pingpong yang dimaksud adalah peralihan penyebaran kasus aktif dari Jawa ke Sumatra, kemudian kembali terulang seiring dengan usainya libur Lebaran 2021.
Menurut data Satgas Penanganan Covid-19, ada 400.014 orang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni sepanjang 22 April hingga 14 Mei 2021.
Doni menyatakan pemerintah akan melakukan penyekatan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung guna menahan laju mobilitas masyarakat dari Sumatra ke Jawa. Dia menyebutkan seluruh instansi di Lampung telah berkolaborasi untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Pemerintah juga bakal melakukan tes cepat antigen bagi para pemudik dari Sumatra ke Jawa. Sedikitnya tersedia 200.000 alat tes antigen yang telah disiapkan pemerintah guna menekan laju penyebaran Covid-19.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
