Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Singapura akan menguji ribuan orang karena jumlah infeksi yang tidak terkait dengan kelompok atau tak berklaster saat ini terus meningkat.
Dilansir Bloomberg, Minggu (9/5/2021), Kementerian Kesehatan mengatakan tiga karyawan Bandara Changi dan seorang mahasiswa junior termasuk di antara mereka yang terdaftar positif terkena virus dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah akan memperluas pengujian untuk semua pekerja di dua terminal bandara dan pusat perbelanjaan Jewel, dan semua siswa, staf, dan pengunjung di perguruan tinggi junior.
Kementerian Pendidikan mengatakan sekitar 2.200 orang yang terkait dengan Victoria Junior College akan menjalani tes usap pada Senin besok, sementara lebih dari 100 orang yang memiliki kontak dekat akan dikarantina.
Kementerian Kesehatan tidak menyebutkan jumlah orang yang akan dites di Terminal 1 dan Terminal 3 Bandara Changi, serta di Jewel.
Dalam dua pekan terakhir, Singapura telah melihat 10 kasus per minggu yang tidak terkait dengan klaster mana pun.
Ancaman telah mereda di Singapura hingga beberapa minggu lalu sebelum kelompok baru mulai muncul termasuk kasus dengan varian Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di India.
Langkah-langkah jarak sosial yang lebih ketat diberlakukan di negara itu dan para pejabat mengatakan itu diperlukan untuk mencegah penguncian yang lebih keras seperti yang dilakukan tahun lalu.