Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Kembali Terima 1,38 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

Total vaksin jadi AstraZeneca yang telah diterima Indonesia hingga saat ini menjadi 6.410.500 dosis.
Menteri Luar Negerti Retno LP Marsudi usai menerima 3,8 juta vaksin jadi AstraZeneca di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021). /Biro Pers Sekretariat Presiden-Krisrnrn
Menteri Luar Negerti Retno LP Marsudi usai menerima 3,8 juta vaksin jadi AstraZeneca di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021). /Biro Pers Sekretariat Presiden-Krisrnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 1.389.600 dosis vaksin jadi AstraZeneca dari Covax/GAVI tiba di Indonesia pada pagi ini, Sabtu (8/5/2021).

Sebelumnya, pada 6 Mei 2021, sebanyak 55.300 dosis vaksin yang sama lebih dahulu datang sehingga jumlah vaksin batch ketiga yang diterima Covax Facility pada minggu ini dari mencapai 1.444.900 dosis vaksin jadi AstraZeneca.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa kedatangan vaksin tersebut menambah ketersediaan vaksin jadi AstraZeneca di Indonesia menjadi 6.410.500 dosis.

“Total vaksin AstraZeneca dari jalur Covax atau jalur multilateral yang telah sampai di Indonesia adalah sejumlah 6.410.500 dosis vaksin jadi,” kata Retno dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (8/4/2021).

Lebih lanjut, Jika dihitung secara keseluruhan produsen vaksin Covid-19 lainnya, Indonesia telah mengamankan 75.910.500 juta dosis vaksin.

Perinciannya, vaksin Sinovac sebanyak 68.500.000 dosis, AstraZeneca 6.410.500, dan Sinopharm 1 juta dosis.

Menlu juga menambahkan bahwa Indonesia sangat memahami bahwa upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin bagi semua negara tidaklah mudah.

Dia mengatakan bahwa usaha keras terus dilakukan oleh Covax Facility yang didukung banyak pihak terkait lainnya, terus berupaya untuk memenuhi komitmen dan kebutuhan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.

“Sejak awal pandemi, secara konsisten Indonesia terus menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua. Indonesia juga mendukung penghapusan hak paten Covid-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin,” ujar Menlu.

Dalam waktu dekat, kata Menlu, yakni pada 17 Mei 2021 dirinya bersama Menteri Kesehatan Ethiopia, Menteri Pembangunan Internasional Kanada, akan memimpin pertemuan Covax AMC Engagement Group untuk membahas situasi terkini upaya pemenuhan vaksin setara bagi semua negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper