Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekurangan Vaksin, India Kian Terpukul Covid-19

Sejauh ini hanya 12 dari 36 negara bagian di India yang memiliki persediaan cukup vaksin untuk mulai memvaksinasi untuk usia di atas 18 tahun.
India kekurangan stok Vaksin Covid-19. /Antara-Reuters
India kekurangan stok Vaksin Covid-19. /Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kekurangan vaksin Covid-19 yang parah telah menghambat rencana India untuk melakukan vaksinasi pada semua orang dewasa pada saat angka infeksi Virus Coronamendekati 20 juta.

Sebagai catatan, kurang dari setengah negara bagian India yang dapat memulai vaksinasi untuk usia di atas 18 tahun di tengah peringatan bahwa kekurangan itu bisa berlangsung berbulan-bulan seperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (4/5/2021).

Selama akhir pekan, lebih dari 600 juta orang India telah  terdaftar untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dalam sebuah kebijakan yang diberlakukan setelah gelombang kedua mematikan yang melanda negara itu bulan lalu.

Akan tetapi, seperti yang telah diperkirakan banyak orang, kekurangan vaksin telah terbukti menjadi hambatan besar bagi program vaksinasi.

Sejauh ini hanya 12 dari 36 negara bagian di India yang memiliki persediaan cukup vaksin untuk mulai memvaksinasi untuk usia di atas 18 tahun.

Sebelumnya, suntikan hanya tersedia untuk orang di atas usia 45 tahun dan mereka yang punya penyakit penyerta.

Hingga Minggu (2/5/2021), menurut Kementerian Kesehatan, hanya 86.023 orang berusia antara 18 dan 45 yang telah menerima vaksin pertama mereka ssperti dikutip TheGuardian.com, Selasa (4/5/2021).

Negara bagian yang warganya paling banyak mendapatkan vaksin untuk orang dewasa tertinggi adalah Gujarat.

Negara bagian itu merupakan tempat asal Perdana Menteri, Narendra Modi yang merupakan mantan menteri utama dan pimpinan partai Bharatiya Janata (BJP).

Pemerintah dituduh berpuas diri dan kurang perencanaan ke depan dalam hal penyediaan vaksin untuk populasinya yang lebih dari 1,3 miliar.

Meski negara lain telah memesan  cukup banyak vaksin tahun tahun lalu, namun India hanya melakukan pemesanan pertama pada bulan Januari  untuk 15,5 juta vaksin dari Serum Institute yang membuat vaksin Oxford /AstraZeneca.

Angka infeksi Covid-19 di India hingga tadi malam  mendekati 20 juta setelah naik 12 hari berturut-turut dari lebih dari 300.000 kasus baru. Para ilmuwan memperkirakan pandemi dapat memuncak dalam beberapa hari ke depan.

Total infeksi Virus Corona sejak awal pandemi telah mencapai 19,93 juta setelah  bertambah 368.147 kasus baru selama 24 jam terakhir.

Sedangkan jumlah kematian naik 3.417 menjadi 218.959, menurut data Kementerian Kesehatan India.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper