Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Darurat Covid-19, Pakar: Indonesia Perlu Bersiap & Waspada!

Indonesia diminta untuk waspada terhadap potensi adanya lonjakan kasus positif Covid-19 seperti yang dialami sejumlah negara seperti India dan Malaysia.
Sejumlah warga berolah raga di taman kawasan Menara Berkembar Petronas (KLCC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (7/9/2020). Pemerintah Malaysia menutup pintu masuk warga pemegang visa jangka panjang dari 23 negara yang beresiko tinggi terhadap Covid-19 antara lain Indonesia, Amerika Serikat, India, Spanyol, Inggris, Arab Saudi, Perancis, Turki, Italia, Jerman./Antara
Sejumlah warga berolah raga di taman kawasan Menara Berkembar Petronas (KLCC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (7/9/2020). Pemerintah Malaysia menutup pintu masuk warga pemegang visa jangka panjang dari 23 negara yang beresiko tinggi terhadap Covid-19 antara lain Indonesia, Amerika Serikat, India, Spanyol, Inggris, Arab Saudi, Perancis, Turki, Italia, Jerman./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban mengimbau seluruh elemen bangsa untuk waspada terhadap kemungkinan gelombang kasus positif Covid-19 yang semakin mendekat ke Indonesia.

“Gelombang itu mendekat ke Indonesia? Bisa saja. Lihat Malaysia sekarang. Kasus Covid-19-nya meningkat signifikan. Lockdown pun diberlakukan di beberapa kota," cuitnya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Selasa (4/5/2021).

Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak meremehkan fenomena lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah negara. Menurutnya, seluruh pihak harus selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi.

"Tolong jangan remehkan ini. Kita tahu apa yang terjadi dengan India. Waspada dan bersiap dengan segala kemungkinan,” ujarnya.

Selain itu, dia juga mendorong pemerintah untuk mempersiapkan sejak dini fasiltitas dan alat-alat kesehatan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Menurutnya, jangan sampai Indonesia seperti India yang tidak siap menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19. Melonjaknya pasien di negara tersebut dalam waktu singkat menyebabkan rumah sakit kolaps dan kekurangan pasokan oksigen. Akibatnya, kasus kematian di India naik drastis.

“Bukan berharap yang buruk. Tapi ada baiknya kita dorong pemerintah menyiapkan stok oksigen untuk keperluan darurat. Seperti mendesentralisasi stok di beberapa daerah sehingga segera tersedia jika suplai terganggu. Semoga kita punya mitigasi untuk hal ini. Terima kasih,” kata Zubairi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba menyampaikan bahwa pihaknya telah mendeteksi adanya varian dari India (B.1.617) di Bandara Internasional Kuala Lumpur dari seorang warga negara India.

Dia mengatakan, Malaysia menemukan 30 varian Covid-19 dalam level variant of concern (VOC) yang terdiri dari 27 varian Afrika Selatan (B.1.351) dan 3 varian Inggris (B.117).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper