Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakar Nilai Kerumunan di Tanah Abang Bisa Picu Keramaian Lainnya

Kerumunan di Pasar Tanah Abang menjadi sorotan karena terkesan tidak memperhatikan protokol kesehatan.
Kerumunan di Pasar Tanah Abanng/Instagram@Inul
Kerumunan di Pasar Tanah Abanng/Instagram@Inul

Bisnis.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban turut menyoroti kerumunan yang terjadi di wilayah Tanah Abang

Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitternya, @ProfesorZubairi, Minggu (5/2/2021) 18.42 WIB. Dia menilai kerumunan tersebut berpotensi memicu kerumunan lainnya. 

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI) itu pun mengatakan fenomena kerumunan di pusat grosir Tanah Abang itu menjadi alasan bagi masyarakat di wilayah lain untuk juga melakukan aktivitas yang melibatkan banyak orang.

"Tarik napas dalam-dalam melihat kerumunan di Tanah Abang. Ya, apa mau dikata. Kerumunan ini nanti bersaing dengan kerumunan lainnya. Saling menuntut. Yang ini boleh berkerumun, kenapa yang lain enggak. Muncul drama nasional lagi. Ya, mudah-mudahan sehat-sehat semua ya. Amin," tulisnya di Twitter.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerumunan di Pasar Tanah Abang menjadi sorotan karena terkesan tidak memperhatikan protokol kesehatan.

Polda Metro Jaya pun mengimbau seluruh warga agar tidak berbelanja kebutuhan lebaran hanya di daerah Tanah Abang Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus menyarankan masyarakat mencari tempat lain untuk berbelanja kebutuhan Hari Raya Idul Fitri, bukan hanya di kawasan Tanah Abang. Tujuannya, menurut Yusri, agar tidak ada warga yang berkerumun di satu titik. Sehingga, angka penyebaran covid-19 bisa ditekan Pemerintah.

"Sebaiknya mencari alternatif pusat perbelanjaan lain karena kita ketahui beberapa tempat seperti Tanah Abang, Thamrin City sudah cukup padat masyarakat yang berbelanja. Tujuanya menghindari terjadinya kerumunan dan penyebaran Covid-19," tutur Yusri, Minggu (2/5/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper