Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India Kekurangan Vaksin Covid-19, Mumbai Tutup Semua Pusat Vaksinasi

India merupakan negara produsen vaksin terbesar di dunia. Namun, India tak memiliki cukup persediaan untuk mengimbangi gelombang kedua Covid-19 yang banyak menelan korban jiwa.
India kekurangan stok Vaksin Covid-19. /Antara-Reuters
India kekurangan stok Vaksin Covid-19. /Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Mumbai, kota pusat keuangan India, dilaporkan menutup semua lokasi vaksinasi virus Corona hingga tiga hari ke depan lantaran kekurangan vaksin Covid-19.

Menurut otoritas terkait, penutupan semua pusat vaksinasi Covid-19 di Mumbai akan dimulai sejak hari ini Jumat (30/4/2021).

Seperti diketahui, India merupakan negara produsen vaksin terbesar di dunia. Namun, India tak memiliki cukup persediaan untuk mengimbangi gelombang kedua Covid-19 yang banyak menelan korban jiwa.

Padahal, pemerintahan Perdana Menteri India Narendra Modi berencana untuk menjalankan vaksinasi pada semua orang dewasa mulai 1 Mei.

Sejak Januari, baru sekitar sembilan persen dari 1,4 miliar penduduk India yang sudah divaksin. Beberapa negara bagian mengatakan bahwa mereka belum dapat mengimunisasi orang-orang yang berusia 18-45 tahun.

Adapun, India kembali mencatatkan rekor baru penambahan kasus virus Corona atau Covid-19 harian. Pada hari ini, India melaporkan penambahan 386.452 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Pada periode yang sama, jumlah kematian akibat penyakit itu melonjak sebanyak 3.498 orang, menurut data kementerian kesehatan.

Para ahli medis percaya bahwa angka Covid-19 di negara terpadat kedua di dunia itu sebenarnya mungkin mencapai lima hingga 10 kali lebih besar dari hitungan resmi.

India sejak akhir Februari 2021 telah mencatat sekitar 7,7 juta kasus lagi saat ketika gelombang kedua meningkat, menurut penghitungan ReutersSebelumnya, India mencatat 7,7 juta kasus Covid-19 dalam masa lebih lama, yakni hampir enam bulan.

Negara itu saat ini mengalami krisis yang parah. Rumah-rumah sakit dan kamar jenazah kewalahan. Persediaan obat-obatan dan oksigen terbatas. Pembatasan ketat pada pergerakan diterapkan di kota-kota terbesar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper