Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes: Embargo Vaksin AstraZeneca Sudah Dicabut

Pemerintah menyatakan bahwa travel banned atau embargo vaksin AstraZeneca dari India telah dicabut.
Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi. (FOTO ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi. (FOTO ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Bisnis.com, JAKARTA — Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membeberkan travel banned atau embargo vaksin AstraZeneca produksi India telah dicabut.

“Berdasarkan lobi yang dilakukan Pak Menteri Kesehatan dan Ibu Menlu secara langsung berkomunikasi dengan Dirjen WHO, sampai saat ini sudah kembali ya dirilis travel banned terkait vaksin ini,” kata Nadia saat memberi keterangan pers daring, Jumat (30/4/2021).

Dengan demikian, Nadia mengatakan, Indonesia bakal mendapat alokasi kurang lebih 3,8 juta vaksin AstraZeneca pada bulan depan.

“AstraZeneca bukan hanya diproduksi oleh India, tetapi juga ada yang diproduksi di beberapa negara Eropa dan Korea Selatan, jadi potensi kita untuk mendapatkan vaksin itu tidak akan terganggu,” ujarnya.

Hingga saat ini total sebanyak 8.382.400 dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi (vial) telah diterima Indonesia dari sejumlah produsen dunia.

Dalam catatan Bisnis, total sekitar 8,38 juta dosis vaksin yang diterima Indonesia ini didatangkan dalam beberapa tahapan. Perinciannya, 3 juta dosis dari Sinovac didatangkan ke Tanah Air pada Desember 2020.

Kemudian, 4,95 juta dosis vaksin AstraZeneca tiba pada 8 dan 26 April 2021, dan 482.400 dosis vaksin Sinopharm yang hari ini tiba, Jumat (30/4/2021).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya mengamankan pasokan vaksin secara bertahap di dalam negeri, di tengah situasi di mana negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

“Vaksinasi nasional adalah salah satu upaya kita dalam mencari atau mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity,” kata Johnny dalam konferensi pers, Jumat (30/4/2021).

Seperti diketahui, pada Jumat (30/4) Indonesia kembali kedatangan 6 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku (bulk) dan 482.400 vaksin dalam bentuk jadi dari Sinopharm, China. Kedatangan vaksin ini merupakana tahapan kesepuluh.

Dengan demikian, Indonesia saat ini telah menerima total 65,5 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku. Selain itu, Indonesia telah menerima 8.382.400 vaksin dalam bentuk jadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper