Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akibat Covid-19, India Makin Terisolasi dari Komunitas Internasional

Spanyol akan memberlakukan karantina pada semua pelancong dari India sebagai tanggapan atas munculnya varian virus Corona
Para pria bersorak saat mereka disiram air selama perayaan Holi, di tengah penyebaran Covid-19 di Prayagraj, India, Senin (29/3/2021)./Antara-Reuters
Para pria bersorak saat mereka disiram air selama perayaan Holi, di tengah penyebaran Covid-19 di Prayagraj, India, Senin (29/3/2021)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Spanyol dan Filipina mulai kemarin bergabung dengan negara lain dalam memperketat pembatasan imigrasi terhadap kedatangan pengunjung dari India.

Spanyol akan memberlakukan karantina pada semua pelancong dari India sebagai tanggapan atas munculnya varian virus Corona yang sangat menular di sana, ujar juru bicara pemerintah Maria Jesus Montero seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (27/4/2021).

Karena tidak ada penerbangan langsung dari India ke Spanyol maka aturan itu akan berlaku bagi mereka yang bepergian melalui negara ketiga, kata Montero.

Sementara itu, Filipina akan melarang pelancong yang datang dari India untuk mencegah penyebaran varian baru  Covid-19 yang melonjak tinggi di negara Asia Selatan itu, kata seorang pejabat senior.

Pelancong yang datang dari India atau mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke negara itu dalam 14 hari terakhir sebelum kedatangan akan dilarang memasuki Filipina dari 29 April hingga 14 Mei, ujar juru bicara kepresidenan Harry Roque dalam sebuah pernyataan.

Kamboja juga mengumumkan larangan serupa dan mulai berlaku Kamis besok. Mereka yang dilarang  masuk adalah orang-orang yang pernah ke India selama tiga minggu terakhir. 

Baik Kamboja maupun Filipina telah sama-samma mengalami lonjakan besar dalam jumlah kasus wabah Covid-19 sejak beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya 10 negara tercatat melarang penerbangan dari India. 

Selain Indonesia, tercatat negara Iran, Kuwait, Uni Emirat Arab, Prancis, Inggris, Hong Kong, Singapura, Kanada serta Australia yang menerapkan larangan terbang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper