Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Ini Perintah Jokowi ke Panglima TNI

Jokowi mengatakan saat ini Panglima TNI dan KSAL memimpin langsung upaya pencarian KRI Nanggala-402.
Presiden Joko Widodo dalam Ratas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 23 November 2020 - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo dalam Ratas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 23 November 2020 - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Panglima TNI dan pihak terkait untuk mengerahkan semua upaya seoptimal mungkin dalam pencarian dan penyelamatan 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402.

Dia mengatakan saat ini Panglima TNI dan KSAL memimpin langsung upaya pencarian di lapangan.

"Saya juga telah memerintahkan panglima TNI, KSAL, dan Basarnas bersama-sama instansi terkait lainnya untuk mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin melakukan upaya pencarian dan penyelamatan. Prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal,” ungkapnya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/4/2021).

Lebih lanjut, Kepala Negara berempati kepada keluarga awak kapal selam tersebut dan memastikan pemerintah akan mengupayakan secara maksimal pencarian dan penyelamatan seluruh awak yang ada di dalamnya.

Jokowi juga mengajak masyarakat untuk mendukung segala upaya tersebut dengan mendoakan agar senantiasa berjalan lancar hingga akhirnya KRI Nanggala 402 dan seluruh awaknya ditemukan dalam keadaan selamat.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah negara sahabat juga diketahui telah menawarkan bantuan dalam upaya pencarian dan penyelamatan kapal selam tersebut.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad menginformasikan bahwa Singapura dan Malaysia akan mengerahkan kapal swift rescue untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.

Selain itu, ada juga tawaran bantuan dari sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat, Jerman, Turki, India, Rusia, dan Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper