Bisnis.com, JAKARTA – Program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) diperluas. Dari sebelumnya hanya memiliki tiga program, saat ini bertambah menjadi sembilan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan perubahan pada LPDP dilakukan karena adanya Merdeka Belajar. Program tersebut untuk mencapai tujuan utama transformasi pendidikan menuju Profil Pelajar Pancasila.
“Sekarang untuk memenuhi elemen seperti Gotong Royong, Mandiri, Bernalar kritis, Berkebhinekaan Global, maka LPDP juga harus berevolusi. Ini untuk memastikan semakin banyak partisipan yang masuk,” kata Nadiem pada peluncuran Merdeka Belajar Episode 10, Kamis (22/4/2021).
Nadiem mengatakan untuk bisa memenuhi kebutuhan Merdeka Belajar Program, LPDP harus diarahkan untuk lebih banyak memberikan kesempatan bagi anak-anak dari berbagai macam daerah menempuh dan menyelesaikan pendidikan tinggi.
Adapun, faktor terpenting dalam meningkatkan kualitas pendidikan tak lepas dari peran guru. Oleh karena itu, Kemendikbud haru bisa secara cepat mengakselerasi perkembangan dan kualitas pendidik.
“Nantinya, LPDP juga harus fokus pada pendidikan si pendidik untuk meningkatkan level kompetensi, wawasan mereka kebhinekaan global mereka, sehingga Profil Pelajar Pancasila bisa mendarah daging,” ujarnya.
Dia menilai pengeluaran pendidikan di Indonesia yang masih rendah. Melihat jumlah populasi yang sangat besar dan negaranya yang masih berkembang, lanjutnya, LPDP punya kesempatan spesial untuk mendukung partisipasi pendidikan baik dari murid, mahasiswa, dan tenaga pendidik.
Selama ini, ada tiga program utama di LPDP. Pertama, afirmasi untuk yang berkebutuhan khusus. Kedua, prasejahtera di daerah 3T dan tertarget untuk beberapa sektor, seperti dokter spesialis, TNI, Polri, dan PNS. Ketiga beasiswa umum untuk yang ingin melanjutakan S2, S3, terutama di luar negeri.
Pada perluasan program LPDP, Nadiem menyebut akan menambah 6 kelompok program, dan untuk pertama kalinya LPDP bisa turut mensponsori atau memberikan beasiswa untuk program Kampus Merdeka.
Pertama, bagi mahasiswa yang akan mengajar di daerah 3T, magang di perusahaan, magang bersertifikat, atau pertukaran pelajar secara nasional dengan kredit 20 sks di luar kampus, akan bisa didanai LPDP.
“Sekarang LPDP dan Merdeka Belajar sudah sinkron, dari sisi kebijakan dan output,” kata Nadiem.
Kedua, untuk program dosen dan tenaga pendidik, LPDP juga akan fokus memberikan beasiswa kepada dosen untuk S2, S3, riset, magang industri, atau magang di perguruan tinggi.
Ketiga, untuk program guru dan tenaga pendidikan, akan diberikan beasiswa untuk guru agar bisa mencapai tingkat akademis dan spesialisasi yang lebih tinggi.
Keempat, ada program vokasi, yang telah diselaraskan dengan strategi revitalisasi di Dirjen Vokasi.
“Jadi ini akan ada berbagai beasiswa untuk berbagai macam instansi di perguruan tinggi vokasi maupun SMK,” imbuh Nadiem.
Kelima, pertama kalinya akan ada beasiswa untuk S1 bagi siswa dan mahasiswa yang berprestasi. LPDP akan membuka beasiswa untuk melanjutkan S1 bagi siswa SMA yang berprestasi, dan beasiswa S2 untuk mahasiswa S1 yang berprestasi.
Keenam, beasiswa kebudayaan, untuk pertama kalinya Kemendikbud menambahkan program khusus untuk beasiswa kebudayaan, di mana LPDP akan diarahkan untuk membantu pelaku seni untuk mendapatkan berbagai macam kemampuan untuk meningkatkan kreativitas dan ilmu di bidang seninya.
“Kita menambahkan kategori untuk memperluas dan memperlebar inklsusivitas untuk mendukung target Merdeka Belajar,” tambahnya.