Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketum PAN Sebut Persoalan Impor Beras Bak Gunung Es. Ada Apa?

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai impor beras menjadi cermin ketidaksiapan dan carut-marut aspek mendasar. Apa itu?
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. -Bisnis.com/Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai bahwa persoalan impor beras bak fenomena gunung es yang harus dicari solusinya dengan segera.

“Persoalan impor tidak sesederhana yang dibayangkan, hanya memenuhi angka pasokan atau stok pangan belaka,” ujarnya seperti dikutip dari YouTube Zulkifili Hasan, Rabu (14/4/2021).

Menurutnya, impor beras menjadi cermin ketidaksiapan dan carut-marut aspek mendasar yakni kebijakan di sisi ketahanan pangan nasional.

Pria yang akrab disapa Zulhas menilai, diperlukan perencanaan yang cermat, sistematis, dan terukur agar persoalan ini tidak terulang. “Para petani harus didukung oleh teknologi terbaik, harga pupuk dikendalikan dan lebih berpihak kepada para petani,” ujarnya.

Adapun, akibat isu impor beras besar-besaran beberapa waktu lau, harga gabah sempat anjlok. Padahal, waktu hari raya Lebaran pada tahun ini berdekatan dengan waktu panen raya nasional atau seharusnya memberikan keuntungan bagi para petani.

“Waktu yang baik seharusnya bisa memberikan keuntungan tersendiri untuk para petani. Tapi sayang ditengah suasana tersebut ada pihak yang mengembuskan isu impor beras sehingga membuat harga gabah anjlok dan membuat petani merugi,” ungkapnya.

Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memastikan bahwa tidak ada impor beras sampai Juni 2021 dan itu dinilainya cukup melegakan.

Sayangnya, kata Zulhas, harga gabah terlanjur anjlok dan diperlukan penanganan yang tepat agar kembali stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper