Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Guru Masih Jauh dari Target, Ini Kata Kemendikbud & Kemenkes

Saat ini sudah ada 746.896 guru yang mendapat vaksin dosis pertama, dan sekitar 248.000 yang mendapat dosis kedua.
Petugas Puskesmas Duren Sawit, menyuntik vaksinasi Covid-19 kepada peserta lanjut usia (lansia) di Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2) Jakarta Timur, Senin (1/3/2021)./Antararn
Petugas Puskesmas Duren Sawit, menyuntik vaksinasi Covid-19 kepada peserta lanjut usia (lansia) di Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2) Jakarta Timur, Senin (1/3/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA – Dari 5,5 juta target guru yang harus divaksinasi, sampai hari ini baru sekitar 700.000 guru yang mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama.

Menurut Keterangan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jumeri, saat ini sudah ada 746.896 guru yang mendapat vaksin dosis pertama, dan sekitar 248.000 yang mendapat dosis kedua.

“Tentang vaksinasi guru saya mengapresiasi ikhtiar dari Kementerian Kesehatan yang sudah membantu guru-guru divaksin. Ini setiap hari kan terus berjalan, jadi ini mungkin tidak bisa serentak dengan speed yang tinggi karena terkait ketersediaan vaksin,” kata Jumeri pada konferensi pers, Kamis (8/4/2021).

Hal ini mengingat amanat dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang diteken baru-baru ini tekait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, mewajibkan sekolah memberikan opsi PTM setelah semua gurunya divaksin.

“Meskipun keputusan mau datang atau tidak tetap di tangan orang tua, tapi mengamankan guru dengan vaksin ini jadi ikhtiar. Nanti secara bertahap orang tua pasti tidak akan ragu lagi melepas putra putrinya ke sekolah," ujar Jumeri.

Adapun, Kemendikbud bersama tiga kementerian lainnya telah memberikan arahan kepada sekolah-sekolah di DKI Jakarta untuk mulai melakukan uji coba PTM.

Hal ini, kata Jumeri, untuk membuktikan bahwa PTM dengan memenuhi protokol kesehatan dan daftar periksa akan tetap aman bagi anak, guru, dan orang tua.

Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Kartini Rustandi menambahkan, meskipun guru sudah menjalani vaksinasi, bukan berarti aman.

Kartini mengimbau seluruh warga di satuan pendidikan, baik guru, tenaga pendidik, murid, dan orang tua tetap harus mematuhi protokol kesehatan 5M (menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga imunitas).

Selain itu, dia juga mengakui bahwa proses vaksinasi guru tidak bisa ‘lari’ karena keterbatasan pasokan.

“Vaksinasinya bahwa memang jumlahnya sekarang meningkat terus, tapi tidak bisa berlari. Tapi kami pastikan, upayakan vaksinasi guru terus berjalan, di tengah perebutan vaksin di berbagai negara. Kita akan priority setting kembali, termasuk untuk memprioritaskan tenaga pendidik dan guru,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper