Bisnis.com, JAKARTA - Provinsi Osaka di Jepang barat telah mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan menyusul lonjakan cepat kasus Covid-19.
Mengutip Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), Gubernur Osaka Yoshimura Hirofumi dalam rapat satuan tugas pada Rabu (07/4/2021) mengatakan, bahwa infeksi Virus Corona tengah menyebar dalam kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kasus kondisi serius muncul dengan cepat.
Dia menambahkan, bahwa dirinya yakin situasi tersebut dengan jelas mencerminkan dampak dari berbagai varian virus.
Yoshimura juga menyebut sistem perawatan kesehatan setempat kini tengah kewalahan.
Rapat tersebut menerima laporan bahwa tingkat penggunaan ranjang rumah sakit bagi pasien Covid-19 yang sakit serius dapat melampaui 70 persen secepatnya pada Rabu.
Para pejabat juga melaporkan bahwa meski jumlah kasus varian baru yang dipastikan relatif kecil, lebih banyak pasien yang penyakitnya menjadi serius dalam waktu singkat.
Satgas juga memutuskan untuk sangat mendesak warga dalam membatasi jumlah orang menjadi paling banyak empat saat makan bersama dan semuanya mengenakan masker. Satgas menyerukan orang-orang untuk tidak mengadakan pesta dan tidak melakukan bepergian nonesensial di seluruh Osaka.
Pada Rabu (7/4/2021), Osaka mencatatkan penambahan 878 kasus baru Covid-19. Jumlah itu merupakan yang tertinggi yang pernah tercatat di provinsi tersebut. Ini pertama kalinya Osaka melaporkan jumlah harian melampaui 800 kasus.
Adapun pada Selasa (6/4/2021) penambahan kasus harian yang tercatat sebanyak 719 kasus.
Provinsi tetangga Hyogo juga memastikan jumlah kasus baru dengan rekor tertinggi sebanyak 328. Ini adalah kedua kalinya jumlah harian Hyogo melampaui 300 setelah pada 9 Januari provinsi itu melaporkan 324 kasus baru.
Provinsi Nara yang juga tetangga Osaka melaporkan rekor tertinggi 81 kasus baru. Jumlah ini telah melampaui rekor selama tiga hari berturut-turut.
Sementara itu, Pemerintah Metropolitan Tokyo memastikan 555 kasus baru Virus Corona. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak pertengahan Maret ketika deklarasi keadaan darurat kedua dicabut di Tokyo dan tiga provinsi tetangganya.
Angka tersebut melampaui 500 untuk pertama kali dalam dua bulan dan melaporkan kenaikan mingguan selama tujuh hari berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
