Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternyata, Ini Penyebab Jokowi, Prabowo, Ketua MPR Hadiri Pernikahan Aurel-Atta Hallintar Menurut Pengamat

Dia mengatakan, tak ada urgensi dari kehadiran Jokowi di acara itu yang perlu disiarkan Setneg.
Anang Hermansyah (kiri), Presiden Joko Widodo (tengah) dan Atta Halilintar (kanan) di acara pernikahan Atta-Aurel Hermansyah, Sabtu (3/4/2021). /Instagram @attahlilintar
Anang Hermansyah (kiri), Presiden Joko Widodo (tengah) dan Atta Halilintar (kanan) di acara pernikahan Atta-Aurel Hermansyah, Sabtu (3/4/2021). /Instagram @attahlilintar

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mempertanyakan alasan Kementerian Sekretariat Negara membagikan kabar terkait kehadiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke resepsi pernikahan selebritas Atta Halilintar dengan Aurel Hermansyah.

Dia mengatakan, tak ada urgensi dari kehadiran Jokowi di acara itu yang perlu disiarkan Setneg.

"Yang dilakukan Pak Presiden itu tak masalah, yang masalahnya itu adalah Setneg meng-upload itu. Itu kan bukan urusan kenegaraan, bukan urusan negara," kata Senin (5/4/2021).

Ia mengatakan yang dilakukan Setneg itu jelas tidak pada tempat dan fungsinya. Bahkan, Trubus menilai hal itu tak etis, karena tak berhubungan dengan persoalan negara.

Dia menilai kehadiran Jokowi ke pernikahan tersebut sebenarnya tak masalah, meski dilakukan di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, namun selama protokol kesehatan diterapkan, ia nilai tak ada masalah Jokowi hadir.

"Kalau misalnya jumlah tamunya ternyata terlalu banyak, yang bertanggung jawab yang mengundang," kata Trubus.

Kedatangan Jokowi ke pernikahan selebritas itu memang telah mengundang banyak kritik.

Trubus mengatakan, persoalan kedatangan Jokowi ini lebih banyak ke politik. Pasalnya, Atta Halilintar dianggap sebagai simbol milenial.

"Pengaruhnya besar di kalangan milenial. Banyak partai politik yang memperebutkan juga. Makanya, di situ ada Pak Menteri Pertahanan juga, Pak Prabowo. Ada juga Ketua MPR Bambang Soesatyo," katanya.

Meski begitu, ia tetap meyakini permasalahannya masih ada di Setneg yang akhirnya tetap menyiarkan kegiatan nonkenegaraan Jokowi.

"Itu semuanya sebenarnya persoalan di public civility, kesantunan publik. Masalah keteladanan," kata Trubus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper