Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siklon Tropis Seroja Lumpuhkan Aktivitas Warga Kupang

Selain pohon yang bertumbangan hingga menutup akses sejumlah jalan, kabel-kabel listrik dan telepon juga melintang di jalan, akibatnya aliran listrik terganggu.
Warga membersihkan pohon tumbang di halaman kantor Antara Biro NTT di Kupang, Senin (5/4/2021)./Antara
Warga membersihkan pohon tumbang di halaman kantor Antara Biro NTT di Kupang, Senin (5/4/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Aktivitas warga di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) lumpuh akibat angin kencang dan cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut dampak dari siklon tropis Seroja sejak Senin (5/4/2021) dinihari.

"Pohon-pohon tumbang menutupi jalan, saat ini warga fokus membersihkan rumah masing-masing," kata Bernardus Tokan, warga Kupang yang dihubungi dari Jakarta, Senin (5/4/2021).

Bernardus yang juga Kepala LKBN Antara Biro NTT mengatakan hujan yang berlangsung sejak Sabtu (3/4/2021) saat ini sudah mulai reda, namun angin kencang masih melanda daerah tersebut.

Selain pohon yang bertumbangan hingga menutup akses sejumlah jalan, kabel-kabel listrik dan telepon juga melintang di jalan, akibatnya aliran listrik terganggu.

Kantor LKBN Antara Biro NTT di Kupang juga terdampak bencana tersebut. Pohon-pohon di halaman tumbang mengenai garasi dan merobohkan pagar.

Menurut dia, toko-toko juga masih tutup sementara kantor pemerintahan masih belum beraktivitas karena libur Paskah hari kedua bagi umat Kristiani.

Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) angin kencang, longsor, banjir rob dan gelombang pasang melanda ibukota Provinsi NTT itu.

Sebanyak 743 KK atau 2.190 warga Kupang terdampak. Selain itu, 10 rumah warga mengalami rusak sedang dan 15 titik akses jalan tertutup pohon tumbang.

Cuaca ekstrem yang melanda Kupang dan sejumlah daerah lainnya di NTT disebabkan oleh siklon tropis Seroja yang tumbuh di wilayah tersebut, dampak paling parah tercatat di Flores Timur dan Lembata yaitu banjir bandang yang menimbulkan 44 orang meninggal dunia di Flores Timur dan 11 orang di Lembata.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper