Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendataan Keluarga 2021 Dilakukan April-Mei, Ini Manfaat Pentingnya

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menerangkan bahwa pembangunan dimulai dari perencanaan yang baik, dan perencanaan baik berdasarkan data yang akurat.
BKKBN
BKKBN

Bisnis.com, JAKARTA - Pendataan Keluarga 2021 yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk basis data pemerintah dalam peningkatan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan keluarga, akan dilaksanakan mulai 1 April – 31 Mei.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menerangkan bahwa pembangunan dimulai dari perencanaan yang baik, dan perencanaan baik berdasarkan data yang akurat.

"Pendataan Keluarga 2021 ini nantinya akan menghasilkan data mikro keluarga secara by name by address sebagai penyediaan data atau dasar dalam perencanaan dan pemerataan pembangunan,” ujarnya melalui siaran resmi yang dikutip Jumat (02/03).

Pendataan Keluarga 2021 menjadi sesuatu yang penting bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menyediakan basis data keluarga untuk intervensi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), dan program pembangunan lainnya.

Hasto menerangkan, pendataan keluarga dilakukan serentak setiap lima tahun sekali, dan pendataan tahun ini dilakukan dengan spesial karena harus tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) secara ketat.

Adapun BKKBN melakukan pendataan keluarga sebagai amanat UU No.52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dan PP No.97 ttentang Perkembangan Kependudukan, Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga.

“Keluarga adalah bagian fundamental dalam masyarakat, agama, dan negara. Negara menjamin dan melindungi setiap warganya untuk mendapatkan haknya, dan pendataan keluarga ini dilakukan dalam usaha melindungi dan memenuhi hak tiap warga negara, termasuk keluarga,” ujar Hasto.

Menurutnya, Pendataan Keluarga 2021 ini penting dilakukan untuk memotret dan mengenali keluarga Indonesia.

Selain itu, juga dilakukan untuk mengetahui potensi dan kendala keluarga Indonesia dalam fungsi vital di bidang kesehatan, pendidikan, serta ekonomi.

“Semua potensi dan tantangan keluarga merupakan potensi dan tantangan bagi bangsa. Maka kita lakukan pendataan untuk mengukur kualitas kemandirian dan kebahagiaan keluarga di Indonesia,” ungkap mantan Bupati Kulon Progo tersebut.

Pendataan Keluarga 2021 dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia kepada seluruh keluarga Indonesia yang berjumlah kurang lebih 77,9 juta kepala keluarga.

Petugas Pendataan Keluarga 2021 terdiri dari pemerintah dan masyarakat, yakni Petugas Lini Lapangan KB dari BKKBN dan Kader Keluarga Berencana, yang secara nasional terdiri dari: 7.230 Manajer Pengelolaan PK Tk Kecamatan, 7.230 Manajer Data, 83.441 Supervisor Tk Desa, dan 1,2 juta petugas kader pendata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper