Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bio Farma Hanya Produksi 43 Juta Vaksin dari 53,5 Juta Bahan Baku, Ini Alasannya

Dari 53,5 juta dosis yang sudah diterima, Bio Farma memperkirakan akan memproduksi sebanyak 41 batch atau sebanyak 43 juta dosis produk vaksin jadi.
Kemasan vaksin Covid-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV), Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kemasan vaksin Covid-19 diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV), Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/1/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA – Dengan kedatangan 16 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac pada Kamis (25/3/2021), Indonesia sudah memiliki 53,5 juta bahan baku vaksin. Sejumlah bahan baku tersebut nantinya akan diolah menjadi 43 juta dosis vaksin.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan, dari bahan baku yang datang, per dosisnya memiliki volume 0,5 mililiter.

Ketika diproses di Bio Farma, mulai dari homogenisasi, pengisian vial, dan pengemasan, akan ada wastage atau sebagian bahan yang terbuang.

“Ini normal, misal nanti tertinggal di selang dan ada yang tersisa, di tangki ada yang tersisa, ini akan mengurangi hasil dari vaksin yang bisa diproduksi,” jelas Bambang pada Dialog KPC-PEN, Kamis (25/3/2021).

Setelah itu, Bio Farma akan melakukan pengisian ke dalam vial multidosis, pengisian ini ada kemungkinan melebihi kebutuhan.

“Kalau 1 vial isinya 10 dosis, kan harus diisi 5 mililiter minimal. Tapi kan tidak bisa persis, bisa nanti saat penyuntikkan dokter ambil lebih dari 0,5 mililiter. Kami memberikan overfilled di vial tadi, jadi isinya per vial 5,9 mililiter-6 mililiter. Jadi saat ini yang digunakan, vaksin ini bisa sampai 10-11 dosis per vial,” jelasnya.

Dari 53,5 juta dosis yang sudah diterima, Bio Farma memperkirakan akan memproduksi sebanyak 41 batch atau sebanyak 43 juta dosis produk vaksin jadi. Adapun, sampai saat ini Bio Farma sudah memproduksi 24 batch, dan sudah didistribusikan hampir 17 juta dosis.

“Nanti, untuk mendorong percepatan vaksinasi pemerintah, bulk ini akan terus kita datangkan dari Sinovac, sebulan mungkin ada 20-30 juta dosis untuk menjaga kecepatan program vaksinasi pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan kedatangan vaksin Covid-19 lainnya seperti dari kerja sama multilateral dengan Covax Facility untuk vaksin AstraZeneca, ada kerja sama bilateral dengan AstraZeneca sendiri, kerja sama dengan Novavax, dan beberapa jenis lain.

“Kita siapkan secara ketersediaan. Harapannya target Kemenkes untuk vaksinasi lebih dari 1 juta per hari bisa kita dukung atau tercapai,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper