Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taiwan Siapkan Rudal Jarak Jauh, Cegah Invasi China?

Taiwan dilaporkan menyiapkan sistem rudal jarak jauh baru untuk meningkatkan daya tangkal terhadap invasi China.
Ilustrasi rudal jarak jauh. /Reuters
Ilustrasi rudal jarak jauh. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan akan fokus meningkatkan daya tangkal terhadap China, salah satunya melalui pengerahan sistem rudal dengan jangkauan jarak yang lebih jauh.

Kementerian tersebut merilis tinjauan pertahanannya yang menjelaskan prioritas pertahanan Taiwan untuk empat tahun mendatang.

Dilansir dari NHK, Minggu (21/3/2021), tinjauan itu menyebutkan bahwa militer China terus meningkatkan kapabilitas menghadapi Taiwan. Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan dan konflik, serta merusak stabilitas dan perdamaian lintas Selat Taiwan.

Laporan itu menekankan peningkatan kapabilitas serangan jauh sebagai prioritas di masa depan. Disebutkan bahwa Taiwan akan membangun daya tangkal berlapis dengan rudal-rudal yang diluncurkan dari udara serta persenjataan jarak jauh yang ditingkatkan.

Program pertahanan ini dirancang untuk menangkal China menginvasi Taiwan dengan meningkatkan kemampuan menyerang pangkalan-pangkalan militer China. Selama ini Taiwan mengembangkan persenjataan semacam itu di dalam negeri, dan pemerintahan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tahun lalu memutuskan untuk menjual persenjataan serupa kepada Taiwan.

Tinjauan itu juga mencakup sebuah bab baru mengenai cara menanggapi apa yang disebutnya sebagai situasi zona abu-abu yang tidak termasuk dalam serangan bersenjata. Dikatakan bahwa China berupaya meningkatkan kapabilitas operasionalnya dengan mengerahkan kapal penelitian laut ke kawasan di sekitar Taiwan di samping pesawat dan kapal militer.

Laporan itu juga menggarisbawahi perlunya meningkatkan kewaspadaan sebab China berupaya menghasut masyarakat dengan memanipulasi pendapat publik dan berulang kali melancarkan serangan siber. Kementerian itu berencana melaporkan tinjauan tersebut kepada parlemen dalam bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper