Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putus Hubungan Diplomatik, Malaysia Usir Seluruh Diplomat Korut

Pengusiran diplomat Korea Utara itu dilakukan sesuai dengan keputusan dari Pemerintah Malaysia yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri pada 19 Maret 2021.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (kiri) melambaikan tangan sebelum berangkat untuk upacara pelantikan di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (1/3/2020). Muhyiddin diangkat sebagai perdana menteri pada 29 Februari oleh raja negara itu untuk mengakhiri pergolakan enam hari perebutan kekuasaan setelah Mahathir Mohamad tiba-tiba mengundurkan diri pada hari Senin karena pertengkaran dalam koalisinya yang dulu. Bloomberg/Samsul Said
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (kiri) melambaikan tangan sebelum berangkat untuk upacara pelantikan di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (1/3/2020). Muhyiddin diangkat sebagai perdana menteri pada 29 Februari oleh raja negara itu untuk mengakhiri pergolakan enam hari perebutan kekuasaan setelah Mahathir Mohamad tiba-tiba mengundurkan diri pada hari Senin karena pertengkaran dalam koalisinya yang dulu. Bloomberg/Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA - Malaysia telah mengusir semua diplomat Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur pada Minggu (21/3/2021).

Pengusiran diplomat Korea Utara itu dilakukan sesuai dengan keputusan dari Pemerintah Malaysia yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri pada 19 Maret 2021.

"Pengusiran telah dilakukan sesuai dengan Pasal 9 Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik 1961," ujar Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato Seri Hishamuddin Hussein dalam pernyataannya kepada media di Kuala Lumpur, Minggu (21/3/2021).

Dia menegaskan Pemerintah Malaysia harus mengambil tindakan ini sebagai tanggapan atas Keputusan Korea Utara 19 Maret 2021 sepihak dan sama sekali tidak bertanggung jawab untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.

"Tindakan Pemerintah Malaysia telah menjadi kebutuhan untuk melindungi Kedaulatan Malaysia dan menjaga kepentingan nasional kita," ujarnya.

Tindakan ini, imbuhnya, adalah pengingat bahwa Malaysia tidak akan pernah mentolerir segala upaya untuk mencampuri urusan dalam negeri Malaysia dan peradilan.

"Tidak menghormati sistem pemerintahan kita, dan terus menciptakan ketegangan yang tidak perlu yang bertentangan dengan tatanan internasional berbasis aturan," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, rezim Kim Jong Un memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia dan menuduh Negeri Jiran telah memicu permusuhan super besar setelah pengadilan tertinggi memutuskan seorang pria Korea Utara dapat diekstradisi ke AS dan menghadapi tuduhan pencucian uang.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada hari Jumat menuduh Malaysia bertindak di bawah tekanan AS, dan mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensi yang akan ditimbulkan antara kedua negara, menurut Kantor Berita Pusat Korea yang dikelola pemerintah yang dikutip dari Bloomberg.

Sayangnya, Kementerian Luar Negeri Malaysia tidak segera membalas pernyataan tersebut. Malaysia dan Korea Utara telah mempertahankan hubungan baik selama beberapa dekade sebagai anggota Gerakan Non-Blok, yang tumbuh dari Perang Dingin di awal 1960-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper