Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi untuk Wartawan, Masyarakat Pers Apresiasi Pemerintah

Pemberian suntikan vaksin dinilai perlu lantaran wartawan adalah satu dari beberapa profesi yang tetap bekerja di lapangan pada masa pandemi ini.
Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada wartawan di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021./Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada wartawan di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021./Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan Masyarakat Pers Indonesia mengapresiasi langkah pemerintah memberikan vaksin kepada para wartawan Indonesia dari berbagai macam organisasi media massa di Tanah Air.

Hal itu disampaikan dalam keterangan resmi bersama Dewan Pers, PWI, Forum Pemred, IJTI, SPS, AMSI, SMSI, PRSSNI, ATVSI, ATVLI, dan PFI.

Pemberian suntikan vaksin dinilai perlu lantaran wartawan adalah satu dari beberapa profesi yang tetap bekerja di lapangan pada masa pandemi ini.

"Industri pers juga termasuk jenis industri yang tidak bisa hibernasi meski situasi segenting apa pun, dan malah harus bekerja lebih keras, oleh karena publik memerlukan informasi yang akurat dan memadai dalam menghadapi kesulitan pada masa pandemi ini. Informasi yang akurat dan memadai itu, juga diperlukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dalam menentukan dan menyusun kebijakan, termasuk kebijakan yang terkait dengan berbagai upaya menekan laju penyebaran virus Covid-19," tulis kalangan Masyarakat Pers Indonesia dalam keterangan resmi, Sabtu (20/3/2021).

Proses vaksinasi terhadap para wartawan digelar dalam beberapa tahap. Tahap pertama berlangsung pada 25 - 27 Februari 2021, di Hall Basket Ball Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Ketua Dewan Pers (DP) Mohammad Nuh, serta pimpinan asosiasi profesi dan industri pers menghadiri acara pembukaan proses vaksinasi ini.

Pada tahap pertama ini sekitar 5.500 wartawan yang didaftarkan sebagai penerima vaksin. Dari jumlah itu, yang datang dan menerima suntikan dosis pertama sejumlah 5.200 orang, sedang sisanya berhalangan.

Kemudian yang datang pada suntikan dosis kedua tanggal 16-17 Maret sejumlah 5.025 wartawan.

Beberapa orang yang tidak datang pada suntikan dosis kedua itu mengikuti vaksinasi kedua di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), ada yang berhalangan, dan beberapa wartawan senior mengikuti jadwal yang sudah diatur secara khusus.

"Proses vaksinasi dosis kedua itu juga berlangsung di Hall Basket Ball Gelora Bung Karno (GBK), dan dengan jumlah wartawan yang divaksin sebanyak itu, dari laporan setiap asosiasi diketahui hampir tidak ada efek samping yang serius bagi para penerima vaksin," tulis kalangan Masyarakat Pers Indonesia.

Pihak Masyarakat Pers memberikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, para tenaga kesehatan yang ikut bekerja keras serta para panitia atas terselenggaranya suntikan vaksin ini.

Selain digelar di Gelora Bung Karno (GBK), proses vaksinasi terhadap para wartawan akan digelar di Balai Kota DKI, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (Pemda DKI).

Sekitar 4.000-an wartawan dari berbagai asosiasi akan menerima suntikan pertama yang direncanakan mulai digelar pada pekan keempat Maret 2021.

"Kami sangat berterima kasih kepada Dinkes DKI atas segala upaya baik ini, dan atas terselenggaranya proses vaksin tahap kedua ini. Ucapan terima kasih dan apresiasi yang sama kami sampaikan kepada pemerintah daerah yang telah membantu para wartawan mengikuti proses vaksinasi," ujar pernyataan tersebut.

Masih banyak wartawan yang karena tuntutan pekerjaan masih turun ke lapangan serta belum menerima vaksin. Untuk itu masih dicari jalan keluar agar mereka bisa segera menerima suntikan vaksin.

"Kita semua tentu sangat berharap agar dengan vaksinasi ini tingkat penyebaran COVID-19 bisa ditekan hingga zero, semua kita bisa beraktivitas kembali dan ekonomi kembali pulih," tambah pihak Masyarakat Pers Indonesia.

Para pekerja media, baik yang belum menerima suntikan vaksin maupun yang sudah menerima vaksin, diimbau tetap patuh pada protokol kesehatan dalam melakukan pekerjaan jurnalistik. Mereka diminta tetap memakai masker, rajin mencuci tangan, tetap jaga jarak, dan menghindari kerumunan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper