Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Mudik Lebaran 2021

Pemerintah diminta untuk melakukan persiapan arus mudik Lebaran 2021 dengan sebaik-baiknya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Kendaraan arus balik Lebaran merayap diruas tol Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (8/5). Kemacetan tersebut akibat meningkatnya volume kendaraan serta pertemuan arus kendaraan dengan ruas tol Cikampek di kilometer 66. Untuk mengurai kemacetan pihak kepolisian memberlakukan satu arah (oneway)./JIBI/Bisnis-Dedi Gunawan
Kendaraan arus balik Lebaran merayap diruas tol Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (8/5). Kemacetan tersebut akibat meningkatnya volume kendaraan serta pertemuan arus kendaraan dengan ruas tol Cikampek di kilometer 66. Untuk mengurai kemacetan pihak kepolisian memberlakukan satu arah (oneway)./JIBI/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah untuk segera bersiap mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat arus mudik Lebaran 2021.

"Saya tidak ingin pada arus mudik Lebaran 2021 membuat laju penyebaran pandemi Covid-19 meningkat," kata LaNyalla dalam keterangannya di Bandarlampung, Jumat (12/3/2021).

Dia mengatakan salah satu hal krusial yang harus menjadi perhatian pemerintah saat mudik adalah sarana transportasi.

"Pandemi Covid-19 belum berakhir, sedangkan musim libur Hari Raya Idul Fitri tidak lama lagi. Sudah saatnya pemerintah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk mempersiapkan moda transportasi yang aman, nyaman dan sehat bagi masyarakat yang akan mudik," ujarnya.

Senator asal Jawa Timur itu, menambahkan moda transportasi dan pelayanan yang diberikan harus menerapkan protokol kesehatan. Hal ini untuk menjamin kesehatan penumpang sekaligus memastikan tidak terjadi penyebaran pandemi.

“Tahun lalu, pemerintah menetapkan larangan mudik karena kondisi pandemi Covid-19. Tetapi fakta di lapangan berbeda, masyarakat banyak yang tetap mudik. Akibatnya penyebaran Covid-19 tidak terkendali. Hal itu yang juga harus diantisipasi," tuturnya.

Mantan Ketum Kadin Jawa Timur itu mengatakan pemerintah tidak boleh mengambil risiko. "Kejadian setahun lalu harus ada evaluasi untuk menentukan arah kebijakan pemerintah dalam menetapkan keputusan libur Hari Raya," ujarnya.

Oleh karena itu, dia menambahkan survei yang dilakukan untuk memetakan moda transportasi sebagai hal penting. Namun, LaNyalla mengharapkan indikator mengenai keaktifan penumpang dalam menggunakan prokes lebih ditegaskan.

"Pemerintah juga harus melakukan antisipasi menghadapi kemungkinan lonjakan penumpang dengan menyediakan moda transportasi tambahan. Semua hal terkait mudik dan pandemi harus diperhatikan," kata LaNyalla.

Sehari sebelumnya, dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, LaNyalla menyempatkan berdialog dengan jajaran pengelola PT ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Hadir dalam dialog itu, GM Pelabuhan Cabang Merak Hasan Lessi dan GM Pelabuhan Cabang Bakauheni Solihin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper