Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Perang dengan AS, Xi Jinping Perkuat Militer China

Seluruh militer harus mengkoordinasikan hubungan antara peningkatan kapasitas dan kesiapan tempur, bersiap untuk merespon berbagai situasi yang kompleks dan sulit setiap saat, demikian himbauan dari Presiden China.
Joe Biden (kiri) saat masih menjabat Wapres AS bertemu Presiden China Xi Jinping dalam satu kesempatan di Balai Agung Rakyat China di Beijing pada 2011./Antara/HO-China Daily
Joe Biden (kiri) saat masih menjabat Wapres AS bertemu Presiden China Xi Jinping dalam satu kesempatan di Balai Agung Rakyat China di Beijing pada 2011./Antara/HO-China Daily

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Xi Jinping menegaskan militer China harus siap untuk menanggapi situasi yang kompleks dan sulit karena negara itu tengah bergulat dengan tantangan keamanan.

Xi, yang juga mengepalai Komisi Militer Pusat, membuat pernyataan pada diskusi panel yang dihadiri oleh perwakilan angkatan bersenjata selama sesi legislatif tahunan di Beijing.

"Situasi keamanan negara kita saat ini sebagian besar tidak stabil dan tidak pasti," kata Xi.

“Seluruh militer harus mengkoordinasikan hubungan antara peningkatan kapasitas dan kesiapan tempur, bersiap untuk merespon berbagai situasi yang kompleks dan sulit setiap saat, dengan tegas menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan, dan memberikan dukungan yang kuat untuk pembangunan komprehensif negara sosialis modern," lanjutnya, seperti dikutip dari SCMP.

Xi juga menekankan perlunya pencegahan strategis tingkat tinggi dan sistem pertempuran bersama, dan lebih banyak inovasi teknologi di militer.

Pernyataan presiden itu muncul setelah Menteri Pertahanan Jenderal Wei Fenghe pada hari Sabtu menyerukan militer untuk meningkatkan kesiapan tempur, mengatakan keamanan nasional China telah memasuki fase berisiko tinggi.

"Kami menghadapi tugas-tugas yang meningkat dalam pertahanan nasional ... dan kami harus secara komprehensif meningkatkan pelatihan militer dan kesiapan untuk berperang sehingga dapat meningkatkan kemampuan strategis kami untuk mengalahkan musuh kami yang kuat," kata Wei kepada delegasi militer pada acara yang sama.

"Peremajaan besar bangsa China berada pada tahap kritis di mana kita menghadapi peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya serta tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya. Wei juga memperingatkan bahwa upaya menahan AS akan berlangsung selama proses peremajaan nasional China.

Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC) Xu Qiliang mengatakan negara tersebut perlu bersiap untuk konflik yang tak terhindarkan antara kekuatan yang sedang bangkit dan yang telah mapan.

"Menghadapi perangkap dan gangguan perbatasan, militer harus meningkatkan kemampuannya," kata Xu seperti dilansir Bloomberg, Senin (9/3/2021).

Dia melanjutkan, yang terpenting adalah kesatuan dan kohesi internal serta peningkatan kapabilitas secara keseluruhan.

Xu merujuk pada gangguan perbatasan yang mungkin mengacu pada bentrokan mematikan China dengan India tahun lalu, serta sengketa teritorial di Laut China Selatan dan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper