Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan pemerintah menargetkan gerakan vaksinasi bagi Puskesmas sebanyak 200.000 suntikan per hari untuk mendukung pemenuhan target nasional pada tahun ini.
Dante mengakui target pemerintah untuk menyelesaikan vaksinasi pada tahun ini dengan menyuntikkan 1 juta dosis per hari cukup berat.
Untuk itu, pemerintah akan menggalakkan vaksinasi massal dengan menggandeng sejumlah stakeholder baik dari pemerintah dan elemen masyarakat seperti sekolah, alumni, dan perkumpulan.
“Memang sangat berat untuk mencapai target satu tahun yang artinya 1 juta suntikan per hari, tetapi target kita 200.000 sudah tercapai, maka kita akan capai 500.000 per hari,” ungkapnya pada Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021, Selasa (9/3/2021).
Salah satunya dengan memperkuat peran fasilitas kesehatan pertama yakni puskesmas dalam memenuhi target gerakan vaksinasi.
“[Target vaksinasi sebanyak] 200.000 lagi akan kami bebankan ke puskesmas. jadi seluruh puskesmas kita akan terbitkan [aturan] dalam bulan ini untuk mencapai tingkat vaksinasi yang optimal tersebut,” katanya.
Saat ini vaksinasi untuk kelompok lansia dan petugas pelayanan publik telah dimulai setelah mengerjakan vaksinasi untuk tenaga kesehatan. Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah menargetkan vaksinasi kepada sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,5 juta petugas layanan publik yang harus selesai sebelum Juni.
“Dengan catatan bahwa semua puskesmas yang sudah terdistribusi vaksinnya di luar ibukota dan kabupaten kita harapkan hal tersebut bisa tercapai,” tuturnya.
Dante meyakini jumlah vaksinasi per harinya akan semakin meningkat seiring dengan pasokan yang semakin meningkat, apalagi setelah kedatangan vaksin dari GAVI yang diproduksi AstraZeneca dan produksi dari PT Bio Farma (Persero) sebanyak 7,5 juta yang siap untuk didistribusikan.
Untuk mengatur tahapan tersebut, pemerintah telah memprioritaskan 7 provinsi terbesar yang mencatat zona merah di Ibu Kota provinsi.