Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Varian Brasil, WHO Minta Negara-Negara Tak Kendur Hadapi Covid-19

Pejabat senior WHO Mike Ryan menyampaikan imbauan itu ketika mengungkapkan adanya kekhawatiran soal epidemi Brasil dapat menyebar ke negara-negara lain.
Warga menunggu untuk melakukan rapid tes penyakit virus corona (Covid-19) oleh anggota kelompok sukarelawan Vidas Indigenas Importam (Hidup warga penduduk asli penting) di komunitas penduduk asli Igarapes do Diuna, di tepi sungan Negro di Manaus, negara bagian Amazonas, Brazil, Sabtu (6/2/2021). Foto diambil tanggal 6 Februari 2021./Antara/Reuters-Bruno Kelly
Warga menunggu untuk melakukan rapid tes penyakit virus corona (Covid-19) oleh anggota kelompok sukarelawan Vidas Indigenas Importam (Hidup warga penduduk asli penting) di komunitas penduduk asli Igarapes do Diuna, di tepi sungan Negro di Manaus, negara bagian Amazonas, Brazil, Sabtu (6/2/2021). Foto diambil tanggal 6 Februari 2021./Antara/Reuters-Bruno Kelly

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan semua negara agar tidak melonggarkan upaya melawan pandemi virus Corona dengan kehadiran vaksin Covid-19

Pejabat senior WHO, yang juga merupakan pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan menyampaikan imbauan itu ketika mengungkapkan adanya kekhawatiran soal epidemi Brasil dapat menyebar ke negara-negara lain.

"Kita berpikir bahwa kita telah melewati ini. Tidak demikian. Negara-negara bisa menghadapi lagi gelombang ketiga dan keempat jika kita tidak berhati-hati,"  kata Ryan saat konferensi daring, Jumat (5/3/2021).

Seperti diketahui, rekor kasus kematian Covid-19 di Brasil dilaporkan terjadi pada pekan ini. Sistem rumah sakit negara Amerika Latin itu pun berada di ambang kehancuran, yang sebagian disebabkan oleh varian Covid-19 sangat menular yang pertama kali muncul di negara tersebut.

Pada tingkatan global, jumlah kasus Covid-19 pekan lalu membalikkan tren penurunan selama enam pekan meski jutaan dosis vaksin telah tiba dalam beberapa pekan terakhir. Itu merupakan gambaran data dari WHO.

"Sekarang bukan waktunya bagi Brasil atau negara mana pun untuk melakukan pelonggaran. Kedatangan vaksin menjadi momen harapan besar, tetapi sekaligus dapat menjadi momen di mana kita kehilangan konsentrasi," jelas Ryan.

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan epidemi di Brasil dengan ungkapan 'sangat memprihatinkan'. Dia pun memperingatkan soal kemungkinan bisa meluas di kawasan itu.

"Jika Brasil tidak serius, maka epidemi akan terus berdampak pada semua lingkungan di sana dan sekitarnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper