Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Kematian Covid-19 di Brasil Sentuh Rekor, Rumah Sakit Nyaris Kolaps

Brasil melaporkan 1.641 kematian dalam 24 jam akibat virus mematikan tersebut dan menjadi salah satu negara yang terhantam paling keras akibat pandemi Covid-19 global.
Warga menunggu untuk melakukan rapid tes penyakit virus corona (Covid-19) oleh anggota kelompok sukarelawan Vidas Indigenas Importam (Hidup warga penduduk asli penting) di komunitas penduduk asli Igarapes do Diuna, di tepi sungan Negro di Manaus, negara bagian Amazonas, Brazil, Sabtu (6/2/2021). Foto diambil tanggal 6 Februari 2021./Antara/Reuters-Bruno Kelly
Warga menunggu untuk melakukan rapid tes penyakit virus corona (Covid-19) oleh anggota kelompok sukarelawan Vidas Indigenas Importam (Hidup warga penduduk asli penting) di komunitas penduduk asli Igarapes do Diuna, di tepi sungan Negro di Manaus, negara bagian Amazonas, Brazil, Sabtu (6/2/2021). Foto diambil tanggal 6 Februari 2021./Antara/Reuters-Bruno Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – Brasil melaporkan angka kematian akibat Covid-19 per harinya mencapai rekor setelah banyak kasus baru datang dan memenuhi rumah sakit.

Hal ini membuat pemerintah setempat harus segera membuat aturan pembatasan baru yang lebih ketat untuk menahan penularan.

Dilansir Bloomberg, Rabu (3/3/2021), Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 1.641 kematian dalam 24 jam akibat virus mematikan tersebut. Brasil menjadi salah satu negara yang terhantam paling keras akibat pandemi Covid-19 global.

Secara keseluruhan, sudah 10.646.926 orang terinfeksi, dengan 257.361 orang di antaranya meninggal dunia akibat Covid-19.

Ketika kasus virus SARS CoV-2 di negara-negara lain mulai surut, Brasil justru masih bergulat dengan lonjakan infeksi, yang makin parah setelah adanya pesta karnaval dan perayaan akhir tahun 2020.

Sekitar 20 kota mencatatkan keterisian tempat tidur rumah sakit lebih dari 80 persen, yang membuat Dewan Nasional Kementerian Kesehatan Brasil harus segera aturan lebih keras, termasuk jam malam nasional dan penutupan bandara untuk menghindari jaringan sistem kesehatan publik dan swasta makin ambruk.

Di sisi lain, lambannya penyuntikkan vaksin, dan keterlambatan Brasil untuk melakukan kampanye imunisasi, Brasil saat ini hanya punya sisa 6 juta dosis vaksin sementara varian virus yang beredar sudah bermutasi dan dinyatakan lebih menular dibandingkan dengan varian dari Wuhan.

Pada studi terbaru yang terbit Selasa (2/3/2021) menunjukkan bahwa strain virus yang disebut Manaus diperkirakan 2,2 kali lebih cepat menular, dan membawa virus 10 kali lebih banyak.

Sementara pada hari yang sama, Wakil Presiden Brasil Hamilton Mourao mengatakan masih menolak kebijakan lockdown, dan menyebut Brasil akan mempercepat program vaksinasi.

Berdasarkan data dari pemerintah setempat, sejauh ini negara dengan 210 juta penduduk itu sudah menyuntikkan 9.157.708 vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper