Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top, Menkes Pastikan Perusahaan Kasih Vaksin Gratis ke Karyawan

Vaksin gotong royong diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi Covid-19 massal kepada pedagang dan pekerja sektor informal di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Senin 1 Maret 2021 / Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi Covid-19 massal kepada pedagang dan pekerja sektor informal di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Senin 1 Maret 2021 / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan perusahaan swasta akan memberikan vaksin Covid-19 gratis kepada karyawan dan keluarga. Biaya vaksin sepenuhnya menjadi beban perusahaan. 

Vaksin gotong royong diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan pandemi Covid-19.

“Yang namanya vaksin gotong royong sumbernya adalah perusahaan, mereka mencarikan vaksin, dan harus gratis untuk seluruh karyawan dan keluarganya,” kata Menteri Kesehatna Budi Gunadi Sadikin dalam acara vaksinasi tahap II bagi pekerja di sektor wisata dan pengemudi ojek online di Bali yang ditayangkan secara virtual pada Minggu (28/3/2021).

Menkes mengatakan merek vaksin yang akan digunakan untuk vaksin gotong royong harus berbeda dengan vaksin program pemerintah agar tak mengganggu jalur distribusi vaksinasi nasional. Saat ini, pemerintah telah mendatangkan vaksin Sinovac dan menyusul ada tiga merek lainnya yang tengah dikembangkan. Ketiganya adalah AstraZeneca, Pfizer, dan Novavac.

“Mereknya tidak boleh sama supaya tidak terjadi saingan, rebutan suplai. Jadi dipastikan suplainya adalah tambahan dari sumber-sumber produsen vaksin di seluruh dunia di luar empat yang pemerintah sudah dapat,” tutur Budi Gunadi.

Budi Gunadi meyakini vaksin gotong royong akan mempercepat proses vaksinasi. Dengan begitu, target penyelesaian vaksinasi untuk 181,5 juta penduduk yang semula ditetapkan 15 bulan dapat diperpendek menjadi 12 bulan.

PT Bio Farma (Persero) sebelumnya telah ditunjuk sebagai importir dan distributor untuk vaksin gotong royong. Perseroan diberikan izin mendistribusikan vaksin Covid-19 program swasta.

Perusahaan telah menjajaki pembicaraan dengan produsen vaksin asal Cina, yakni Sinopharm. Pengadaan vaksin Sinopharm nantinya akan dilakukan PT Kimia Farma selaku anak usaha holding farmasi BUMN. Selain Sinopharm, Bio Farama menggelar diskusi dengan vaksin dari Amerika Serikat, yakni Moderna.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper