Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pencurian Sertifikat, Dipo Alam Minta Warga Waspadai Mafia Tanah

Melalui akun Twitter resminya, @dipoalam, Rabu (10/2/2021) 06.11 WIB, Dipo meminta untuk masyarkat agar waspada terhadap praktik mafia tanah tersebut.
Dipo Alam semasa menjabat Sekretaris Kabinet/JIBI
Dipo Alam semasa menjabat Sekretaris Kabinet/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Dipo Alam, politisi yang pernah menjabat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II, turut mengomentari kasus pencurian sertifikat rumah yang dialami ibu dari Dino Patti Djalal, eks Wakil Menteri Luar Negeri.

Melalui akun Twitter resminya, @dipoalam, Rabu (10/2/2021) 06.11 WIB, Dipo meminta untuk masyarkat agar waspada terhadap praktik mafia tanah tersebut. Dia pun meminta penjelasan dari pihak keamanan terakait kasus tersebut.

"Waspada! praktek "MAFIA TANAH" mulai mengincar dokumen properti Anda. Pihak keamanan bisa jelaskan apa yang terjadi?" tulisnya via akun Twitter sembari menautkan sebuah berita terkait pencurian sertifikat rumah itu.

Sebelumnya, Dino juga telah meminta perhatian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran untuk meringkus komplotan mafia tanah.

Hal itu diungkapkan pendiri dan ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) ini melalui akun Twitter resminya, Selasa (9/2/2021) 20.00 WIB.

Pasalnya, dia mengalaminya langsung bahwa sertifikat rumah milik ibunya ternyata telah beralih nama di Badan Pertanahan Nasional (BPN) tanpa akta jual beli atau AJB. Dino pun mengimbau masyarakata agar waspada dengan komplotan pencuri sertifikat rumah dan berani melawannya.

"Sy mohon perhatian Gubernur + Kapolda Metro utk meringkus SEMUA komplotan mafia tanah yg kiprahnya semakin rugikan + resahkan rakyat. Sy juga harap masyarakat agar berani lawan mafia tanah. Para korban mafia tanah agar bersatu melawan mrk," tulisnya dalam sebuah utasan di Twitter.

Dia memerinci modus komplotan tersebut adalah mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dengan broker hitam dan notaris bodong, dan memasang figur-figur yang mirip dengan foto di KTP. Menurutnya, figur-figur tersebut dibayar untuk berperan sebagai pemilik KTP palsu.

"Agar publik waspada : satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya," demikian tulisnya di Twitter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper