Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kanada Masukkan Proud Boys ke Daftar Organisasi Teroris

Proud Boys akan dikelompokkan sebagai "ekstremis kekerasan bermotivasi ideologis" bersama tiga organisasi lainnya.
Para pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Kongres AS, Capitol, di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2020), dan bentrok dengan polisi selama demonstrasi untuk menghadang pengesahan hasil Pemilihan Presiden AS 2020 oleh Kongres./Antara/Reuters-Shannon Stapleton
Para pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Kongres AS, Capitol, di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2020), dan bentrok dengan polisi selama demonstrasi untuk menghadang pengesahan hasil Pemilihan Presiden AS 2020 oleh Kongres./Antara/Reuters-Shannon Stapleton

Bisnis.com, JAKARTA - Kanada mengumumkan bahwa Proud Boys yang terlibat serangan ke parlemen Amerika Serikat (AS) AS Desember lalu akan ditetapkan sebagai organisasi teroris bersama 12 kelompok lainnya.

Proud Boys akan dikelompokkan sebagai "ekstremis kekerasan bermotivasi ideologis" bersama tiga organisasi lainnya.

Ketiga kelompok jtu adalah: Atomwaffen Division, The Base, dan Russian Imperial Movement, menurut keterangan pemerintah negara itu seperti dikutip CNN.com, Kamis (4/2/2021).

"Tindakan kekerasan dan retorika mereka dipicu oleh supremasi kulit putih, anti-semitisme, rasisme, homofobia, Islamofobia, dan kebencian terhadap wanita, dan sayangnya, seringkali merupakan kombinasi dari semua hal di atas," ujar Menteri Keamanan Kanada, Bill Blair dalam konferensi pers di Ottawa.

Pejabat pemerintah mengatakan langkah tersebut akan membantu Kanada membekukan aset keuangan kelompok itu, mengkriminalisasi pembiayaan, pelatihan dan perekrutan untuk semua kelompok tersebut.

Ketika ditanya tentang penunjukan teroris baru untuk Proud Boys, Blair mengatakan bahwa peristiwa 6 Januari di US Capitol memang mendapat "tanggapan politik" di Kanada, tetapi keputusan itu bukan politik.

"Dan sama mengganggu dan memprihatinkannya dengan gambar-gambar dan peristiwa-peristiwa itu. Badan intelijen kami mendapat segudang informasi baru dan kelompok-kelompok ini telah mengungkapkan diri mereka sendiri," kata Blair.

Dia menambahkan, bahwa keputusan Kanada didasarkan "bukti, intelijen, dan hukum."

Pejabat pemerintah Kanada mengatakan, bahwa mereka tidak mengetahui negara lain yang telah menetapkan Proud Boys sebagai kelompok teroris.

"Apa yang dapat saya sampaikan kepada Anda adalah selama beberapa bulan terakhir, pada dasarnya sejak 2018, kami telah melihat ada peningkatan menuju kekerasan untuk kelompok ini," kata Blair mengacu pada Proud Boys.

CNN menghubungi pemimpin Proud Boys, Henry "Enrique" Tarrio, untuk memberikan komentar tetapi belum mendapat tanggapan.

Beberapa kelompok hak asasi Kanada mengatakan bahwa mendaftarkan Proud Boys sebagai entitas teroris dapat memperluas definisi terorisme hingga membahayakan hak protes dan kebebasan berbicara.

Pada bulan Januari, Jaringan Anti-Kebencian Kanada (CAHN) mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa, "The Canadian Proud Boys harus terus dilawan, diekspos dan dimintai pertanggungjawaban.

Akan tetapi, sebutan terorisme adalah langkah serius yang membutuhkan diskusi lebih lanjut. Sejauh ini organisasi yang sering dikaitkan dengan terorisme termasuk jaringan ISIS dan Alqaeda.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper