Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ajak Masyarakat Vaksinasi Covid-19, Ketua Umum PBNU: Saya Bukan Dibayar!

Ajakan itu murni disampaikan secara tulus dan ikhlas bukan, karena pesanan pihak tertentu.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj (kiri) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat acara Silaturahmi Kapolri ke PBNU di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (28/1/2021)./Antararn
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj (kiri) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat acara Silaturahmi Kapolri ke PBNU di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (28/1/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj mengajak umat dan masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sembari terus menerapkan protokol kesehatan.

"Vaksin itu salah satu hal yang mampu menjaga dan menumbuhkan kekebalan tubuh kita untuk menolak bahayanya Virus Corona ini," kata Said Aqil dalam rangka peringatan Hari Lahir ke-95 Nahdlatul Ulama yang dipantau dari Jakarta, Minggu (31/1/2021).

Jika nanti vaksinasi oleh pemerintah diselenggarakan bagi masyarakat, katanya, Nahdliyin (warga NU) agar dapat turut serta, sehingga dapat kebal dari SARS-CoV-2.

Said mengatakan, ajakan bagi Nahdliyin itu dalam rangka kepedulian menjaga keselamatan dari setiap unsur masyarakat.

Ajakan itu murni disampaikan secara tulus dan ikhlas bukan, karena pesanan pihak tertentu.

"Jangan disangka saya dibayar ngomong seperti ini. Tidak, 'wallahi' tidak, tapi betul-betul demi keselamatan kita semua. Virus Corona itu ada dan bahaya. Maka, ayo kalau ada vaksin nanti pertengahan Maret kita sukseskan vaksinasi ini. Saya ngomong begini bukan dibayar, bukan kita propemerintah, tapi betul-betul ingin menyelamatkan kita semua. Wahai kiai-kiai, ustaz-ustaz, para pengurus NU, Covid-19 itu ada dan membahayakan," katanya.

Dalam rangkaian Harlah ke-95 NU itu, Said Aqil juga berpesan mengenai persatuan Nahdliyin di semua tingkatan di seluruh Indonesia agar mampu meningkatkan ketaatan dan soliditas organisasi.

"Ranting harus taat pada MWC, MWC harus taat pada cabang, cabang harus taat pada wilayah dan wilayah harus taat pada PBNU. Itu kalau kita ingin menjadi organisasi yang sukses, harus disiplin dari tingkat PBNU sampai tingkat ranting, betul-betul punya komitmen, semangat ingin membangun soliditas agar betul-betul berwibawa," ucapnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper