Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kematian Akibat Covid-19 di Brasil Melonjak, Tembus 220.161 Kasus

Jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Brasil mencapai 8.996.876 orang sejak awal pandemi pada akhir Februari 2020.
Para perawat bertugas saat Tahun Baru di rumah sakit lapangan di Santo Andre, Negara Bagian Sao Paulo, Brazil, Jumat (1/1/2021). Rumah sakit itu dibuat di gedung olahraga untuk merawat pasien Covid-19/Antara Foto/Reuters-Amanda Perobelli/pras/cfo
Para perawat bertugas saat Tahun Baru di rumah sakit lapangan di Santo Andre, Negara Bagian Sao Paulo, Brazil, Jumat (1/1/2021). Rumah sakit itu dibuat di gedung olahraga untuk merawat pasien Covid-19/Antara Foto/Reuters-Amanda Perobelli/pras/cfo

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Brasil mengumumkan penambahan 1.283 kasus kematian akibat virus Corona atau Covid-19 di negara tersebut.

Pada saat yang sama, penambahan kasus positif virus Corona per Rabu (27/1/2021) mencapai 63.520 kasus.

Menurut Kementerian Kesehatan Brasil, total pasien Covid-19 yang meninggal di Brasil mencapai 220.161 kasus. Sementara, jumlah keseluruhan kasus Covid-19 mencapai 8.996.876 sejak awal pandemi pada akhir Februari 2020.

Negara Bagian Sao Paulo, yang terpadat di Brasil, menjadi episentrum Covid-19 dengan 1.731.294 kasus dan 52.170 kematian. Negara bagian tetangganya, Rio de Janeiro, menyusul dengan 509.113 kasus dan 29.230 kematian.

Brasil, yang kini menghadapi gelombang kedua peningkatan infeksi dan kematian Covid-19 sejak Desember, mulai menggelar vaksinasi Covid-19 pekan lalu.

Otoritas memberikan enam juta dosis CoronaVac, vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Sinovac China yang bekerja sama dengan Butantan Institute of Sao Paulo, serta dua juta dosis vaksin buatan AstraZeneca-Universitas Oxford  pada warga Brasil.

Dilansir The Korea Times, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, seorang skeptis virus corona yang menolak untuk mengambil vaksin sendiri, berada di bawah tekanan untuk memulai vaksinasi di Brasil yang telah kehilangan lebih dari 200.000 nyawa karena Covid-19 atau jumlah kematian terburuk di luar Amerika Serikat.

Penundaan pengiriman vaksin dan hasil pengujian telah menahan vaksinasi di negara itu, yang pernah menjadi pemimpin global dalam imunisasi massal dan sekarang tertinggal secara regional setelah negara-negara seperti Chili dan Meksiko mulai memberikan suntikan sejak bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper