Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona Makin Ugal, Positivity Rate 6 Kali Lipat Standar WHO

Angka ini merupakan rekor baru setelah rekor sebelumnya berada pada level 32,82 persen, Minggu (17/1/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng, Minggu (24/1/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng, Minggu (24/1/2021). JIBI/Bisnis-Nancy Junita @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA -- Penyebaran virus Corona di Indonesia semakin tidak terkendali. Hal ini ditunjukan dengan angka positivity rate atau tingkat kepositifan yang kembali mencetak rekor, kemarin Minggu (24/1/2020).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Indonesia mencatat positivity rate 33,24 persen. Angka ini merupakan rekor baru setelah rekor sebelumnya berada pada level 32,82 persen, Minggu (17/1/2020).

Tingkat kepositifan berasal dari pemeriksaan harian yang dilakukan terhadap 35.456 spesimen. Dari jumlah tersebut, menghasilkan kasus baru sebanyak 11.788 orang.

Seperti diketahui, positivity rate adalah rasio kasus positif dari total pemeriksaan dalam satu waktu. Hal ini adalah kondisi nyata penularan virus Corona di suatu daerah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah menetapkan standar positivity rate terkait Covid-19 yang baik adalah kurang dari 5 persen. Dengan demikian kondisi Indonesia saat ini lebih dari 6 kali lipat ketentuan WHO.

Adapun saat ini total kasus Covid-19 di Indonesia, secara akumulatif, menuju 1 juta orang. Dalam satu pekan terakhir, penambahan kasus positif secara rata-rata lebih kurang sebanyak 11.500 orang per hari.

Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 171 orang sehingga totalnya menjadi 27.835 orang per Minggu (24/1/2021). Pada hari tersebut, Jawa Timur melaporkan kasus meninggal paling tinggi.

Berdasarkan laporan terakhir Satgas Covid-19, korban meninggal tertinggi dilaporkan terjadi di Jawa Timur yakni sebanyak 56 orang menjadi 7.381 kasus. DKI Jakarta menyusul dengan penambahan kasus meninggal sebanyak 39 orang sehingga totalnya menjadi 3.988 orang.

Selain itu, beberapa provinsi juga mencatat penambaha kasus meninggal akibat pagebluk yaitu Sumatra Utara naik 2 kasus menjadi 726, Riau naik 5 kasus menjadi 669, Lampung naik 14 menjadi 477 kasus dan Bangka Belitung naik 2 menjadi 78 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper