Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendikbud Sebut Perbaikan Sekolah Akibat Bencana Bisa Gunakan BOS

Kemendikbud menyatakan sebanyak 103 satuan pendidikan rusak akibat gempa yang terjadi di Sulawesi Barat pada 14 Januari dan 15 Januari 2021.
Personel Brimob Polda Sulbar bersama petugas pemadam kebakaran Kabupaten Mamuju membersihkan lumpur di ruang kelas SD Kampung Baru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu (2/3/2019). Banjir bandang yang menerjang wilayah kabupaten Mamuju menyebabkan 145 rumah dan dua sekolah di dua kecamatan rusak. (Foto ANTARA/Amirullah)
Personel Brimob Polda Sulbar bersama petugas pemadam kebakaran Kabupaten Mamuju membersihkan lumpur di ruang kelas SD Kampung Baru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sabtu (2/3/2019). Banjir bandang yang menerjang wilayah kabupaten Mamuju menyebabkan 145 rumah dan dua sekolah di dua kecamatan rusak. (Foto ANTARA/Amirullah)

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan perbaikan sekolah yang rusak akibat bencana dapat menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Jika tidak mencukupi, bisa dengan mengalihkan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk menangani sekolah yang terdampak bencana, yang memang lebih memerlukan perhatian,” ujar Direktur Sekolah Dasar Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Sri Wahyuningsih, dikutip Antara, Minggu (24/1/2021).

Pemerintah daerah, katanya, juga diharapkan turut membantu perbaikan sekolah yang rusak akibat bencana.

Di sisi lain, Kemendikbud mengusulkan prioritas perbaikan sekolah tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sebelumnya, Kemendikbud menyatakan sebanyak 103 satuan pendidikan rusak akibat gempa yang terjadi di Sulawesi Barat pada 14 Januari dan 15 Januari 2021.

Gempa tersebut memberikan dampak kepada 1.203 satuan pendidikan, 192.027 peserta didik, serta 16.620 pendidik, dan tenaga kependidikan yang berada di Provinsi Sulawesi Barat.

Sementara di Kalimantan Selatan, sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir, yakni TK/PAUD sebanyak 606 sekolah, SD sebanyak 661, SMP sebanyak 112, SMA sebanyak 25, 7 SLB, dan 1 SMK.

Dia menambahkan Direktorat SD Kemendikbud sudah menyerahkan bantuan, yakni 5 tenda, perlengkapan sekolah untuk penyintas gempa di Sulawesi Barat sebanyak 200 paket, perlengkapan sekolah untuk penyintas banjir di Kalimantan Selatan sebanyak 300 paket, perlengkapan sekolah untuk penyintas longsor Sumedang sebanyak 100 paket, dan 5 tenda.

Dia berharap bantuan tersebut dapat menjaga semangat belajar siswa yang tertimpa musibah bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper