Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Temukan Klaster Covid-19 di Pabrik Pengolahan Ayam Ternama

Sepuluh kasus terkonfirmasi positif virus Corona ditemukan di sebuah pabrik, yang mengolah 50 juta ekor ayam per tahun di Kota Harbin.
Ilustrasi - Seorang anggota staf membersihkan konter bagian makanan laut di jaringan 7Fresh JD.com sebelum toko dibuka, saat negeri tersebut sedang dilanda penularan virus corona baru, di Kota Yizhuang, Beijing, China, Sabtu (8/2/2020). Foto diambil tanggal 8 Februari 2020. /Antara-Reuters
Ilustrasi - Seorang anggota staf membersihkan konter bagian makanan laut di jaringan 7Fresh JD.com sebelum toko dibuka, saat negeri tersebut sedang dilanda penularan virus corona baru, di Kota Yizhuang, Beijing, China, Sabtu (8/2/2020). Foto diambil tanggal 8 Februari 2020. /Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - China melaporkan penemuan klaster pertama Covid-19 di kalangan pekerja pabrik pengolahan daging. Temuan itu meningkatkan kekhawatiran para konsumen lokal dengan keamanan makanan impor.

Dilansir Antara, Jumat (22/1/2021), sepuluh kasus terkonfirmasi positif virus Corona ditemukan di sebuah pabrik, yang mengolah 50 juta ekor ayam per tahun di Kota Harbin. Pabrik itu dimiliki oleh konglomerat asal Thailand Charoen Pokphand, salah satu produsen unggas top dunia.

Sebanyak 28 pekerja lainnya di pabrik tersebut dan tiga anggota keluarga tidak mengalami gejala, kata pejabat saat konferensi pers Kamis (20/1/2021).

Meski China kerap menganggap ikan dan daging beku impor sebagai sumber kasus Covid-19 tahun lalu, pihaknya tidak melaporkan klaster signifikan di sektor pengolahan makanannya sendiri.

Pekerja pengemasan daging di Amerika Serikat, Brazil dan seluruh Eropa menjadi grup yang paling parah terdampak Covid-19 tahun lalu, dengan ribuan pekerja pabrik pengolahan terinfeksi virus corona.

Klaster di pabrik C.P. ditemukan pada saat pemeriksaan rutin warga di wilayah tersebut, yang mengalami lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir.

Sampel yang diambil dari dalam pabrik pengolahan, tempat penyimpanan dingin dan bagian luar kemasan produk selama pemeriksaan awal pekan ini juga terbukti positif virus corona, kata pejabat setempat.

Pihak pabrik tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar terkait klaster Covid-19. Dua eksekutif yang terlibat di dalam bisnis ayam grup itu menolak berkomentar dan merujuk Reuters ke kantor pusat, yang juga tidak dapat dihubungi.

Berita mengenai wabah tersebut viral di platform Twitter versi China, Weibo, dengan sejumlah warganet meminta masyarakat agar tidak mengonsumsi produk CP. Warganet lainnya juga menyebutkan bahwa pejabat terkait telah memerintahkan penarikan produk pabrik tersebut.

CP merupakan salah satu pengolah ayam ternama di China sekaligus merek terkenal telur dan makanan olahan lainnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu takut dengan makanan atau kemasan makanan selama pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper