Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Supaya Sukses Jadi Wali Kota Solo, Gibran Jokowi Disarankan Hindari ‘Titipan’

Gibran sebaiknya menghindari titipan-titipan dari partai politik (parpol) pengusung dan pendukungnya.
Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020)./Antara
Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020)./Antara

Bisnis.com, SOLO - Akademisi yang juga Kepala Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional LPPM UNS Solo, Sunny Ummul Firdaus, memberikan beberapa catatan dan saran kepada Gibran Rakabuming Raka agar sukses sebagai Wali Kota Solo.

"Kebijakan yang pertama harus diambil Gibran sebaiknya berkaitan dengan memilih kader-kader terbaik untuk bisa bersama-sama menyukseskan program kerja ke depan," ujarnya, Kamis (21/1/2021).

Dalam pemilihan kader-kader atau sumber daya terbaik untuk membantunya bekerja, Gibran sebaiknya menghindari titipan-titipan dari partai politik (parpol) pengusung dan pendukungnya. Hal itu juga berlaku dalam penataan para pejabat pada jajaran Pemkot Solo.

Namun, Sunny mengakui, idealisme pemilihan sumber daya terbaik sebagai pembantu kerja Gibran saat jadi Wali Kota Solo tidak lah mudah menilik kondisi di lapangan.

"Tapi, itu sesuatu yang harus ia lakukan karena akan berdampak baik terhadap implementasi program pembangunan Solo," sambungnya.

Sunny melihat ada peluang titipan politik dari parpol kepada Gibran mengingat banyaknya pendukung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu saat Pilkada 2020. Tapi, untuk mewujudkan koalisi gemuk demi terciptanya stabilitas pemerintahan tidak lah tepat.

"Koalisi gemuk memunculkan beberapa risiko politik, antara lain pemerintahan cenderung bersifat kompromistis. Pemerintahan menjadi sangat akomodatif terhadap kepentingan-kepentingan partai. Kondisi ini diperparah dengan kondisi partai yang bersifat rente dan transaksional," terang Sunny.

Menurut Sunny, setelah dilantik sebagai Wali Kota Solo, Gibran juga sebaiknya membangun sinergitas yang baik dengan berbagai pihak.

Sebab, suatu program akan berjalan baik bila berkolaborasi berjalan dengan sempurna.

Soal problematika Solo yang harus segera ditangani, menurut Sunny, adalah terkait pandemi Covid-19. Sebab, pandemi tidak hanya terkait kesehatan masyarakat, tapi juga menghantam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi.

Kehidupan sosial budaya masyarakat pun ikut terdampak akibat pandemi yang telah melanda 10 bulan terakhir.

"Sebagai anak muda, tentu Gibran memiliki inovasi-inovasi dalam penyelesaian pandemi yang paralel dengan persoalan-persoalan lainnya," sambung Sunny.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kurniawan
Editor : Nancy Junita
Sumber : Solopos.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper