Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulut, Ini Wilayah yang Terdampak

Guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong dengan skala IV MMI.
Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kemayoran Jakarta Pusat./bmkg
Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kemayoran Jakarta Pusat./bmkg

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi terkini terkait gempa tektonik yang terjadi di sekitar wilayah Sulawesi Utara dan Laut Filipina pada Kamis (21/1/2021) sekitar pukul 19.31 WIB.

Dalam keterangan resminya, BMKG menyatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=7,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,94 LU dan 127,44 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Timur Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 119 km," demikian tertulis dalam keterangan resmi tersebut.

Guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong dengan skala IV MMI. Dengan skala ini, gempa akan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah bila pada siang hari.

Manado dan Bitung merasakan dampak dengan skala III MMI  atau getaran yang dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.  Sementara itu, wilayah Galela , Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat merasakan getaran dengan skala II-III MMI atau sama dengan dua kota sebelumnya.

Bolaang Uki merasakan getara dengan skala II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang dengan benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah merasakan getaran dengan skala I-II MMI atau getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," demikian keterangan lanjutan BMKG.

BMKG juga melaporkan bahwa hasil pemantauan terkini belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper