Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

18 Calon Anggota Ombudsman akan Uji Kelayakan di DPR, Ini Daftarnya

Komisi II DPR RI akan menyaring lagi 18 nama calon anggota Ombudsman RI hingga tersisa sembilan nama melalui proses uji kepatutan dan kelayakan.
Gedung Ombudsman Republik Indonesia di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih
Gedung Ombudsman Republik Indonesia di Jakarta. -Bisnis.com/Samdysara Saragih

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi II DPR RI akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap 18 nama calon anggota Ombudsman RI periode 2021—2026. Proses tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 26 Januari hingga 27 Januari 2021.

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia didampingi Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menyatakan bahwa 18 nama calon anggota Ombudsman itu merupakan hasil panitia seleksi yang dibentuk pemerintah yang telah disampaikan kepada pimpinan DPR RI pada 2 Desember 2020.

"Pada 19 Januari 2021, Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI juga sudah memutuskan untuk menyerahkan proses fit and proper test itu ke Komisi II," kata Doli, Kamis (21/1/2021).

Selanjutnya, Komisi II DPR RI akan menyaring lagi 18 nama calon anggota Ombudsman RI tersebut hingga tersisa sembilan nama melalui proses uji kepatutan dan kelayakan calon anggota Ombudsman RI yang akan berlangsung selama 2 hari, mulai Selasa (26/1) hingga Rabu (27/1).

Adapun 18 nama calon anggota Ombudsman RI periode 2021—2026 yang diuji Komisi II DPR RI, antara lain:

1. Andri Gunawan Sumianto, saat ini berprofesi sebagai tenaga ahli DPR RI.
2. Bobi Hamzah Rafinus, aparatur sipil negara (ASN) pada Kementerian Koordinator Perekonomian.
3. Dadang Suparjo Suharmawijaya, saat ini sebagai anggota Ombudsman RI.
4. Hani Hasyim, saat ini merupakan konsultan komunikasi pada PT Red White Communication.
5. Heru Setiawan, saat ini merupakan vice president kelembagaan pada PT PLN.
6. Heri Susanto, saat ini Direktur Operasional pada PT Nusantara Global.
7. Indraza Marzuki Rais, Kepala Sarana Perikanan Indonesia PT Perikanan Nusantara (Persero).
8. James Modouw, saat ini dosen pengajar pada Institut Seni Indonesia Denpasar.
9. Jemsly Hutabarat, pegawai pada PT GMF Aeroasia.
10. Johanes Widyantoro, dosen di Universitas Atmajaya Yogyakarta.
11. Mokh Najih, dosen di Universitas Muhammadiyah Malang.
12. Muhammad Joni Julianto, konsultan pada AIPJ-Card no emerging market.
13. Nurchalis Madjid, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan.
14. Ratminto, dosen di UGM Yogyakarta.
15. Robertus Na Endi Jaweng, peneliti dan pimpinan pada komite pemantauan pelaksanaan otonomi daerah.
16. Robi Arya Brata, ASN pada Kabinet Republik Indonesia
17. Ucu, ASN pada Sekretariat Presiden Republik Indonesia
18. Yeka Hendra Fatika, Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi.

Doli mengatakan bahwa Komisi II DPR RI sudah menerima dokumen dari pemerintah tentang daftar riwayat hidup lengkap serta makalah yang berisi visi dan misi dari 18 calon anggota Ombudsman yang telah mereka sampaikan kepada panitia seleksi.

Namun, sebelum uji kelayakan dan kepatutan, Komisi II DPR RI tetap akan meminta masukan dari masyarakat mulai hari ini sampai Senin (25/1).

Dia mengatakan masukan bisa disampaikan atau dikirimkan pada Sekretariat Komisi II DPR RI, Gedung Nusantara 2 lantai 2, Jalan Gatot Subroto Jakarta, kode pos 10270, atau melalui telepon 021- 5715522 - 5715524 atau juga bisa melalui faksimile 021- 571 5493. Juga bisa melalui email [email protected] selambat-lambatnya pada tanggal 25 Januari 2021.

Selanjutnya, permintaan masukan dan pandangan juga dimintakan secara formal oleh Komisi II DPR RI dengan mengundang Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI) dan pemerhati pelayanan publik untuk mengikuti rapat dengar pendapat umum pada Senin pekan depan.

Dia berharap dapat memperoleh masukan yang berharga dari jalannya RDPU tersebut sehingga pada tanggal 27 hingga 28 proses seleksi bisa berjalan dengan baik.

"Insyaallah, pada tanggal 29 atau hari Senin berikutnya, kami sudah bisa menetapkan sembilan nama anggota Ombudsman Republik Indonesia yang baru," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper