Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walmart dan Disney Ikut Setop Donasi Politik di AS

Disney dan Walmart bergabung dalam daftar perusahaan AS yang akan meninjau ulang donasi politiknya setelah kerusuhan di Gedung Capitol minggu lalu.
Walt Disney/ilustrasi
Walt Disney/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Walmart Inc. dan Walt Disney Co. akan menghentikan donasi politik kepada anggota parlemen yang menentang pengesahan hasil pemilu, bergabung dengan sejumlah perusahaan lain yang telah lebih dulu mengambil langkah serupa.

Disney, perusahaan hiburan terbesar di dunia, mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan kontribusi pada tahun ini kepada anggota parlemen yang memilih untuk menolak pengesahan suara Electoral College.

"Kerusuhan di Capitol negara kita adalah serangan langsung terhadap salah satu prinsip yang paling dihormati di negara kita, transisi kekuasaan secara damai,” kata Disney dalam sebuah pernyataan, dilansir Bloomberg, Rabu (13/1/2021).

"Segera setelah pengepungan yang mengerikan itu, anggota Kongres memiliki kesempatan untuk bersatu, sebuah kesempatan yang sayangnya ditolak oleh beberapa orang," lanjutnya.

Walmart, jaringan ritel terbesar negara itu mengambil sikap serupa. Perusahaan memeriksa dan menyesuaikan strategi donasi politik di akhir setiap siklus pemilihan, dan peninjauan itu akan berlanjut selama beberapa bulan mendatang.

Namun, sehubungan dengan serangan minggu lalu di Capitol AS, komite aksi politik Walmart tanpa batas waktu menangguhkan kontribusi kepada anggota Kongres yang memberikan suara menentang pengesahan suara Electoral College negara bagian.

Raksasa bisnis itu adalah dua dari perusahaan paling terkenal yang memikirkan kembali sumbangan politik menyusul kerusuhan mematikan di Capitol Hill pekan lalu.

Perusahaan mulai dari JPMorgan Chase & Co. hingga Coca-Cola Co. hingga 3M Co. akan menangguhkan sebagian atau semua donasi setelah anggota parlemen dari Partai Republik dan Presiden Donald Trump menantang hasil pemilu, yang menyebabkan massa menyerbu Capitol.

General Motors Co. juga mempertimbangkan untuk mengatakan menghentikan kontribusi baru, tanpa menyebutkan kepada siapa.

"Pada 2020, kami meningkatkan karakter dan kriteria integritas publik untuk memberikan kontribusi dan itu akan membantu memandu keputusan kami ke depan,” kata produsen mobil tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper