Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diawali Jokowi, Begini Prosedur Sistem 4 Meja Vaksinasi Covid-19

Dalam pelaksanaannya ada alur 4 meja vaksinasi Covid-19 yang diterbitkan Kemenkes.
Di dalam pabrik produksi vaksin Sinopharm di Beijing. /Xinhua-Bloomberg
Di dalam pabrik produksi vaksin Sinopharm di Beijing. /Xinhua-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai hari ini, Rabu (13/1/2021), menggunakan vaksin dari Sinovac dan diawali dengan penyuntikan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam pelaksanaannya ada alur 4 meja. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor Hk.02.02/4/ 1 /2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam RangkaPenanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menggunakan alur 4 meja.

Meja pertama diisi petugas pendaftaran untuk verifikasi data. Di sini petugas akan memanggil sasaran penerima vaksinasi ke meja pertama sesuai dengan nomor urutan kedatangan.

Selanjutnya, petugas memastikan sasaran menunjukkan nomor tiket elektronik (e-ticket) dan/atau KTP untuk dilakukan verifikasi sesuai dengan tanggal pelayanan vaksinasi yang telah ditentukan.

Kemudian, petugas akan melanjutkan verifikasi data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Pcare Vaksinasi (pada komputer/laptop/HP) atau secara manual yaitu dengan menggunakan daftar data sasaran yang diperoleh melalui aplikasi Pcare Vaksinasi yang sudah disiapkan sebelum hari H pelayanan (data sasaran pada aplikasi Pcare diunduh kemudian dicetak/print).

Meja kedua, untuk melakukan skrining anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana, serta untuk melakukan edukasi vaksinasi Covid-19.

Di meja ini, petugas kesehatan melakukan anamnesa untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kondisi penyerta (komorbid), serta melakukan pemeriksaan fisik sederhana. Pemeriksaan meliputi suhu tubuh dan tekanan darah.

Vaksinasi Covid-19 tidak akan diberikan pada sasaran yang memiliki riwayat konfirmasi Covid-19, wanita hamil, menyusui, usia di bawah 18 tahun dan beberapa kondisi komorbid yang telah disebutkan dalam format skrining.

Data skrining tiap sasaran kemudian langsung diinput ke aplikasi Pcare Vaksinasi oleh petugas menggunakan komputer/laptop/HP. Bila tidak memungkinkan untuk menginput data langsung ke dalam aplikasi karene kendala teknis, hasil skrining dicatat di dalam format skrining untuk kemudian diinput ke dalam aplikasi setelah tersedia koneksi internet.

Setelah mendapat rekomendasi dari aplikasi, petugas melakukan pengisian keputusan hasil skrining di dalam aplikasi Pcare Vaksinasi.

Ketika skrining dideteksi ada penyakit tidak menular atau dicurigai adanya infeksi Covid-19 maka pasien dirujuk ke Poli Umum untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, sasaran yang dinyatakan sehat diminta untuk melanjutkan ke Meja 3 untuk mendapat penjelasan singkat tentang vaksin yang akan diberikan, manfaat dan reaksi simpang (KIPI) yang mungkin akan terjadi dan upaya penanganannya.

Selanjutnya, pada meja ketiga pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh vaksinator kepada penerima vaksin. Untuk vaksin multidosis petugas harus menuliskan tanggal dan jam dibukanya vial vaksin dengan pulpen/spidol di label pada vial vaksin.

Di sini vaksin Covid-19 akan diberikan secara intra muskular atau melalui lengan sebelah kiri sesuai prinsip penyuntikan aman.

Kemudian, petugas menuliskan nama sasaran, NIK, nama vaksin dan nomor batch vaksin pada sebuah memo.

Memo akan diberikan kepada sasaran untuk diserahkan kepada petugas di meja 4, dan setelah selesai penyuntikan, petugas akan meminta dan mengarahkan sasaran untuk ke meja 4 dan menunggu selama 30 menit.

Terakhir, di meja keempat petugas pencatatan akan menunggu. Petugas akan menerima memo yang diberikan oleh petugas meja 3 dan memasukkan hasil vaksinasi yaitu jenis vaksin dan nomor batch vaksin yang diterima masing-masing sasaran ke dalam aplikasi Pcare Vaksinasi.

Bila tidak memungkinkan untuk menginput data langsung ke dalam aplikasi seperti kendala akses internet, hasil akan pelayanan dicatat di dalam format pencatatan manual yang sudah disiapkan sebelum hari H pelayanan untuk kemudian diinput ke dalam aplikasi setelah tersedia koneksi internet.

Petugas kemudian akan memberikan kartu vaksinasi, manual dan/atau elektronik, serta penanda kepada sasaran yang telah mendapat vaksinasi. Petugas juga dapat mencetak kartu vaksinasi elektronik melalui aplikasi Pcare Vaksinasi. Kartu tersebut ditandatangi dan diberi stempel lalu diberikan kepada sasaran sebagai bukti bahwa sasaran telah diberikan vaksinasi.

Selanjutnya, petugas akan meminta penerima vaksinasi untuk menunggu selama 30 menit di ruang observasi dan diberikan penyuluhan dan media KIE tentang pencegahan Covid-19 melalui 3M dan vaksinasi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper