Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) resmi memberi izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19 Sinovac dengan efikasi sekitar 65 persen.
BPOM menjamin vaksin Sinovac aman, namun sudahkah masyarakat yakin untuk segera divaksinasi?
Vaksin Sinovac merupakan vaksin pertama tiba di Indonesia, dan berasal dari hasil kerja sama dengan perusahaan Sinovac Life Science. Co. Ltd dan PT Bio Farma. Untuk vaksin ini, pemerintah telah mengamankan setidaknya 3 juta dosis vaksin.
Sebanyak 3 juta dosis tersebut akan disuntikkan pada tahap pertama vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan. Kendati demikian, nyatanya masih banyak masyarakat, termasuk tenaga kesehatan sendiri yang mengkhawatirkan keampuhan vaksin Sinovac ini.
Terlebih, vaksin ini dikembangkan dalam waktu yang sangat singkat, tak seperti vaksin penyakit lainnya yang perlu wakut pengembangan hingga bertahun-tahun, dan ditambah pula dengan beragam rumor terkait efikasi vaksin Sinovac yang disebut paling rendah dibandingkan dengan vaksin lainnya.
Pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi menjelaskan, terkait keamanan vaksin, bahwa WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) memiliki syarat utama untuk obat ataupun vaksin, sebelum digunakan. Harus dipastikan dulu keamanannya. Apabila, sudah aman, baru diuji berapa besar efikasinya.