Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPOM Berharap Bisa Keluarkan EUA Vaksin Covid-19 untuk Lansia

Terkait EUA untuk kalangan lansia, BPOM tidak akan meminta produsen vaksin mengulang uji klinis pada rentang usia 18 - 59 karena sudah dipastikan aman.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Penny K. Lukito memberikan penjelasan mengenai temuan sejumlah makanan dan kopi dalam kemasan yang dinilai diedarkan secara illegal  di Jakarta, Senin (20/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Penny K. Lukito memberikan penjelasan mengenai temuan sejumlah makanan dan kopi dalam kemasan yang dinilai diedarkan secara illegal di Jakarta, Senin (20/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) minta masyarakat khususnya para lansia agar bersabar untuk bisa mendapatkan akses vaksin Covid-19 ketika sudah mendapat izin edar nantinya.

Pasalnya, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan bahwa saat ini vaksin yang sudah ada dan diuji klinis yaitu vaksin Sinovac, baru bisa digunakan untuk rentang usia 18 - 59 tahun.

Kendati demikian, pengguna vaksin Sinovac di negara lain seperti Brasil sudah melakukan uji klinis hingga fase 3 untuk lansia. Penny berharap bisa menggunakan data tersebut untuk mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin bagi lansia.

“Brasil sudah uji klinik fase 3 untuk kelompok di atas 59 tahun. Kami masih menunggu, dan data itu akan dipakai,” kata Penny dalam konferensi pers, Jumat (8/1/2021).

Adapun, terkait EUA untuk kalangan lansia, BPOM tidak akan meminta produsen vaksin mengulang uji klinis pada rentang usia 18 - 59 karena sudah dipastikan aman.

“Untuk lansia masih kami tunggu untuk [data uji klinis] fase 1 dan 2 di China, dan di Brasil fase 3, mudah-mudahan tidak terlalu lama untu kita bisa berikan EUA khusus untuk lansia,” ujarnya.

Untuk memberikan EUA, Penny menyatakan, BPOM juga terus berkomunikasi dengan Brasil dan Turki sebagai pengguna vaksin Sinovac untuk berbagi data uji klinis.

Saat ini, Brasil dan Turki sudah memberikan data efikasi, yang juga akan digunakan oleh BPOM untuk mengeuarkan EUA.

“Namun, EUA baru akan keluar setelah uji klinis di Bandung selesai, yang kami tunggu dalam beberapa hari ini,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper