Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astaga, Ruang Isolasi Pasien Corona di Bogor Sudah Tak Muat

Batas penggunaan ruang isolasi di Kabupaten Bogor, sudah melebihi kapasitas yang dimiliki oleh rumah sakit.
Ruang isolasi di Bogor sudah penuh. Petugas medis mengenakan alat pelindung diri mendorong ranjang beroda tempat pasien berstatus dalam pengawasan corona menuju ruang isolasi, Jumat (13/3/2020)./Antara
Ruang isolasi di Bogor sudah penuh. Petugas medis mengenakan alat pelindung diri mendorong ranjang beroda tempat pasien berstatus dalam pengawasan corona menuju ruang isolasi, Jumat (13/3/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemkab Bogor, Jawa Barat mengungkapkan bahwa penggunaan ruang isolasi pasien positif virus corona (Covid-19) di rumah sakit wilayah itu mengalami kelebihan kapasitas, yakni sudah mencapai 91,3 persen.

"Intinya sudah kewalahan. Karena pasien harus terus dilayani. Makanya kami sedang berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk penambahan lokasi isolasi pasien Covid-19," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Achmad Zaenudin di Cibinong, Bogor, Rabu (6/1/2021).

Pria yang akrab disapa Zein itu menyebutkan bahwa standar maksimum penggunaan ruang isolasi pasien Covid-19 yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 60 persen. Dengan kondisi tersebut, ia meminta masyarakat untuk lebih mematuhi protokol kesehatan.

"Karena dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, akan mengurangi risiko penularan dan berujung pada menurunnya okupansi di ruang isolasi," katanya.

Di samping itu, kata dia, Pemkab Bogor juga melakukan upaya dengan memperpanjang peminjaman rumah sakit darurat di Wisma Diklat Kementerian Dalam Negeri di Jalan Raya Kemang, Kabupaten Bogor hingga enam bulan ke depan.

"Meski sudah penuh, kami tetap perpanjang hingga enam bulan ke depan. Dan ada beberapa penawaran untuk ruang isolasi baru. Tapi masih tahap penjajakan dan belum ada kesepakatan," kata  Achmad Zaenudin.

Hingga Rabu (6/1/2021) malam, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 5.617 kasus positif COVID-19 di wilayah itu dengan rincian 73 kasus meninggal dunia, 4.788 kasus sembuh, dan 750 kasus masih berstatus aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper