Bisnis.com, JAKARTA – Negara bagian Victoria, Australia, mendeteksi tiga kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir. Demikian menurut otoritas kesehatan negara bagian pada hari Minggu (3/1/2021).
Dilansir Bloomberg, angka ini turun dari 10 kasus baru yang tercatat sehari sebelumnya. Dengan kasus ini, negara bagian sekarang memiliki 32 kasus virus corona aktif.
Otoritas kesehatan Australia sedang berjuang untuk mengatasi klaster penyebaran virus baru yang mengganggu periode puncak liburan musim panas. Negara ini telah berhasil menekan sebagian besar penularan komunitas melalui pengujian yang ketat dan pelacakan kontak.
Baca Juga
Negara hingga saat ini juga membatasi kedatangan internasional dan mewajibkan seluruh warga negara yang kembali dari luar negeri untuk melakukan isolasi mandiri di hotel karantina selama 14 hari.
New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, akan mengumumkan jumlah terakhirnya pada Minggu malam. Pada hari Sabtu, negara bagian tersebut mengumumkan tujuh kasus baru yang didapat secara lokal dalam 24 jam terakhir, meningkatkan ukuran cluster yang awalnya terbatas pada wilayah Pantai Utara Sydney yang menyebar ke area lain di kota dan sekarang telah menginfeksi lebih dari 150 orang.
Wabah Covid-19 di Sydney telah membuat pemerintah New South Wales memperketat pembatasan jarak sosial, dan mulai Senin individu yang ditemukan tidak mengenakan masker di tempat-tempat dalam ruangan seperti toko, gereja, dan transportasi umum di kota terbesar Australia akan didenda hingga A$ 200 (Rp2,1 juta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
