Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bansos 2021 Disalurkan Tunai dengan Layanan Digital, Ini Penjelasan Wapres

Menurut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, mekanisme penyaluran bantuan akan diberikan dalam bentuk tunai baik melalui pos atau bank melalui rekening penerima manfaat.
Wapres Ma'ruf Amin mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas tentang Persiapan Penyaluran Bansos Tahun 2021 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/12/2020)/Twitter-Kiyai_Ma'rufAmin
Wapres Ma'ruf Amin mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas tentang Persiapan Penyaluran Bansos Tahun 2021 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/12/2020)/Twitter-Kiyai_Ma'rufAmin

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara soal penyaluran bantuan sosial (bansos) 2021 yang diarahkan dalam bentuk tunai melalui layanan digital.

Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter resminya, @Kiyai_MarufAmin, Selasa (29/12/2020) malam. Menurutnya, mekanisme penyaluran bantuan akan diberikan dalam bentuk tunai baik melalui pos atau bank melalui rekening penerima manfaat.

"Proses digitalisasi data bansos yang terintegrasi dengan banking system ini harus kita laksanakan agar penyaluran dapat tepat sasaran," jelasnya melalui unggahan Twitter.

Melalui unggahannya tersebut, Wapres mengaku turut mendampingi Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang Persiapan Penyaluran Bansos Tahun 2021 di Istana Merdeka, Jakarta.

Pemerintah, jelasnya, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 110 triliun untuk melanjutkan program perlindungan sosial tersebut.

Bila dirincikan, maka sekitar Rp45,1 triliun dari anggaran itu disiapkan untuk Program Kartu Sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program Keluarga Harapan (PKH) mendapatkan alokasi senilai Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 triwulan.

Sementara itu, bansos tunai dianggarkan senilai Rp12 triliun dengan sasaran 10 juta KPM, sedangkan Program Kartu Prakerja disiapkan senilai Rp10 triliun dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp14,4 triliun.

"Ditambah diskon listrik selama 6 bulan Rp3,78 triliun," jelasnya.

Wapres Ma'ruf berharap bansos tersebut dapat segera diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan pada Januari 2021. "Hal ini agar dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper