Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Keterisian Ruang Isolasi di Atas 70 Persen, Ini Strategi Kemenkes

Lonjakan kasus akibat libur Natal dan tahun baru diprediksi baru akan terjadi sekitar 16-18 Januari 2021 atau sekitar 10-14 hari setelah masa liburan berakhir.
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020)./Antara
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mencatat tingkat keterisian ruang isolasi dan perawatan intensif atau ICU di sejumlah wilayah Indonesia telah berada di atas 70 persen.

Padahal, lonjakan kasus akibat libur Natal dan tahun baru diprediksi baru akan terjadi sekitar 16-18 Januari 2021 atau sekitar 10-14 hari setelah masa liburan berakhir.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang diterima Bisnis, keterisian ruang isolasi di Kota Bandung sampai dengan 26 Desember 2020 sudah mencapai 89 persen dan keterisian ICU mencapai 98 persen.

Kemudian, di Sleman sampai dengan 22 Desember 2020 keterisian ruang ICU mencapai 81 persen dan keterisian ruang isolasi 70 persen

Sementara itu, di DKI Jakarta, sampai dengan 26 Desember 2020 tercatat tingkat keterisian ruang ICU di rumah sakit mencapai 79 persen dan keterisian ruang isolasi mencapai 85 persen.

Selanjutnya, di Jember, Kemenkes mencatat hingga 25 Desember 2020 keterisian di ruang ICU mencapai 77 persen dan ruang isolasi 75 persen.

Kemenkes juga mencatat tingkat keterisian pada RS di kota Semarang telah melampaui ambang batas. Tingkat keterisian ruang ICU pada RS di Kota Semarang mencapai 76 persen dan ruang isolasi mencapai 87 persen.

Adapun, di Kota Makassar hingga 26 Desember 2020 tercatat tingkat keterisian ruang ICU di rumah sakit masih mencapai 48 persen dan keterisian tempat tidur ruang isolasi mencapai 71 persen.

Guna meangantisipasi lonjakan pasien Covid-19 pascaliburan akhir tahun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan dua hal yakni pertama, Kemenkes akan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah.

“Saya sudah berbicara dengan beberapa gubernur ingin memastikan bahwa rumah sakit kita siap, ruang isolasi yang cukup, ranjangnya cukup, ICU-nya cukup, dokternya juga cukup, perawatnya ada, obatnya siap, alat pelindung diri siap, dan lain sebagainya,” jelasnya dalam video dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Kedua, sambungya, dia meminta seluruh infrastruktur kesehatan di seluruh kota-kota besar yang taraf infeksinya tinggi sudah siap pada akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper