Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih dari 1,5 Miliar Masker Mencemari Laut Tahun Ini

Hewan laut bisa terbunuh oleh masker, termasuk ikan buntal mati yang membengkak ditemukan tersangkut di lingkaran masker sekali pakai.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan masker medis di PT Multi One Plus, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020)./Antara-Yulius Satria Wijaya.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan masker medis di PT Multi One Plus, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020)./Antara-Yulius Satria Wijaya.

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah laporan dari kelompok lingkungan menyatakan bahwa lebih dari 1,5 miliar masker wajah sekali pakai akan berakhir di lautan dunia pada tahun ini. Hal tersebut akan mencemari air dengan berton-ton plastik dan membahayakan satwa laut.

Laporan dari OceanAsia – kelompok pemerhati lingkungan yang berbasis di Hong Kong – mengutip laporan riset pasar global memperkirakan 53 miliar masker dibuat tahun ini untuk memenuhi permintaan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Mereka menyatakan berdasarkan penghitungan konservatif yang dilakukan setidaknya ada 3 persen dari masker sekali pakai tersebut yang akan tersapu atau terbawa hingga ke laut dan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.

“Masker wajah sekali pakai terbuat dari berbagai plastik yang meleleh dan sulit untuk didaur ulang karena komposisi dan risiko kontaminasi dan infeksi,” kata mereka dalam laporannya, seperti dikutip New York Post, Selasa (29/12).

Laporan itu melanjutkan masker memasuki lautan saat dikotori atau dibuang sembarangan, saat sistem pengelolaan limbah tidak memadai atau bahkan tidak ada, dan ketika sistem pembuangan kewalahan karena peningkatan volume limbah.

Dengan setiap masker memiliki berat tiga hingga empat gram, situasinya dapat menyebabkan lebih dari 6.800 ton polusi plastik yang akan memakan waktu sekitar 450 tahun untuk benar-benar dapat terurai, menurut laporan tersebut.

Selain efek berbahaya dari partikel mikro-plastik dan nano-plastik, lingkaran telinga yang elastis pada masker wajah juga dapat menimbulkan risiko lain, yakni kemungkinan terjerat oleh satwa laut liar dan mengganggu aktivitas mereka.

Laporan tersebut mengutip beberapa contoh hewan laut yang terbunuh oleh masker, termasuk ikan buntal mati yang membengkak ditemukan tersangkut di lingkaran masker sekali pakai oleh para sukarelawan yang membersihkan pantai Miami pada Agustus lalu.

Selain itu, nekropsi pada penguin malnutrisi yang ditemukan mati di sebuah pantai di Brasil pada bulan September lalu dilaporkan memiliki tumpukan masker di dalam perutnya.Laporan OceanASia menawarkan rekomendasi yang mencakup penggunaan masker kain, yang dapat digunakan kembali dan dapat dicuci jika dimungkinkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper