Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tepis Kekhawatiran, WHO Sebut Varian Baru Covid-19 Evolusi Pandemi Biasa

Mnculnya varian baru virus corona yang sangat menular di Inggris adalah bagian normal dari evolusi pandemi.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi info perkembangan situasi wabah Covi-19 di Jenewa, Swiss (24/2/2020). /Antara-Reuters
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi info perkembangan situasi wabah Covi-19 di Jenewa, Swiss (24/2/2020). /Antara-Reuters

WHO: Varian Baru Covid-19 Hanya Evolusi Pandemi  Biasa

Bisnis.com, JAKARTA--Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa munculnya varian baru virus corona yang sangat menular di Inggris adalah bagian normal dari evolusi pandemi.

Sambil menepis kekhawatiran publik yang berlebihan, pejabat WHO bahkan memberi sorotan positif pada penemuan varian virus baru tersebut. Menurutnya, banyak negara yang khawatir sehingga memberlakukan pembatasan perjalanan dari dan ke Inggris dan Afrika Selatan sehingga menjadi alat baru untuk melacak virus itu berfungsi.

"Kita harus menemukan keseimbangan. Sangat penting untuk memiliki transparansi, sangat penting untuk memberi tahu publik seperti apa adanya, tetapi penting juga untuk mengetahui bahwa ini adalah bagian normal dari evolusi virus," ujar Kepala Darurat WHO Mike Ryan dalam briefing online seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (22/12/2020).

Kemampuan melacak virus sedekat ini dengan hati-hati adalah perkembangan positif yang nyata bagi kesehatan masyarakat global. Sedangkan negara-negara yang melakukan jenis pengawasan ini harus diapresiasi, katanya.

Mengutip data dari Inggris, pejabat WHO itu mengatakan mereka tidak memiliki bukti bahwa varian itu membuat orang lebih sakit atau lebih mematikan daripada jenis Covid-19 yang ada. Hanya saja  tampaknya menyebar lebih mudah.

Negara-negara yang memberlakukan pembatasan perjalanan bertindak atas dasar kehati-hatian yang berlebihan saat mereka menilai risiko, kata Ryan. Dia menambahkan  bahwa penting juga agar setiap orang mengetahui bahwa varian tersebut telah muncul.

Pejabat WHO mengatakan mutasi virus corona sejauh ini jauh lebih lambat dibandingkan dengan influenza. Bahkan varian baru di Inggris tetap jauh lebih tidak dapat menular daripada penyakit lain seperti gondongan.

Mereka mengatakan vaksin yang dikembangkan untuk memerangi Covid-19 juga harus menangani varian baru, meskipun pengujian sedang dilakukan untuk memastikan masalahnya.

"Sejauh ini, meskipun kami telah melihat sejumlah perubahan dan mutasi, tidak ada yang berdampak signifikan pada kerentanan virus terhadap terapi, obat-obatan, atau vaksin yang sedang dikembangkan," kata Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan.

WHO menyatakan pihaknya mengharapkan mendapatkan lebih banyak detail dalam beberapa hari ini tentang potensi dampak dari jenis virus corona baru yang sangat mudah menular itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper