Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Fakta: BPJS Hapuskan Tunggakan Iuran Tahunan

Kini muncul kabar jika BPJS Kesehatan akan menghapus tunggakan iuran tahunan, dan peserta hanya diwajibkan untuk membayar 6 bulan saja. Selanjutnya, tunggakan dianggap lunas dan kartu bisa kembali aktif atau bisa digunakan.
Layanan BPJS Kesehatan./JIBI-Rachman
Layanan BPJS Kesehatan./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Lagi-lagi berita hoax dan disinformasi muncul terkait BPJS Kessehatan.

Kini muncul kabar jika BPJS Kesehatan akan menghapus tunggakan iuran tahunan, dan peserta hanya diwajibkan untuk membayar 6 bulan saja. Selanjutnya, tunggakan dianggap lunas dan kartu bisa kembali aktif atau bisa digunakan.

Informasi itu beredar di whatsApp dan facebook. Disebutkan dalam pesan tersebut jika tunggakan dihapuskan berapa tahunpun tunggakan yang dimiliki peserta.

Bahkan, info tersebut menyebutkan jika kebijakan ini hanya berlaku sampai 25 Desember 2020 saja. 

Cek Fakta: BPJS Hapuskan Tunggakan Iuran Tahunan

Menurut berita Bisnis sebelumnya, program keringanan tunggakan BPJS memang ada, berupa relaksasi. Namun, kebijakan itu tidak menghapus tunggakan dari peserta secara otomatis.

Yang benar adalah, peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang memiliki tunggakan lebih dari enam bulan berkesempatan untuk mendapatkan keringanan untuk kembali mengaktifkan kartunya dengan keringanan pembayaran tunggakan.

Pemberian relaksasi ini ditujukan bagi peserta segmen peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU), bukan pekerja (BP) dan pekerja penerima upah (PPU) badan usaha.

Keringanan tersebut berupa peserta yang memiliki tunggakan lebih dari enam bulan bisa kembali mengaktifkan kartunya hanya dengan membayar iuran pada enam bulan ke belakang. Artinya, tunggakan sebelumnya akan ditangguhkan hingga tahun 2021.

Pemberian relaksasi tunggakan iuran di tengah Pandemi Covid-19 ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 64 tahun 2020 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Kebijakan itu, berkaitan dengan masa Pandemi ini, dimana masyarakat banyak yang membutuhkan pelayanan kesehatan, hanya saja karena sebelumnya mengalami kendala dalam pembayaran iuran, akhirnya kartunya tidak aktif.

Dengan program relaksasi ini bukan berarti tunggakan sebelum enam bulan yang dilunasi otomatis lunas. Tetapi, contohnya, jika peserta menunggak selama 24 bulan tapi mau menggunakan kartunya, bisa dengan membayar enam bulan terlebih dahulu, dan sisanya 18 bulan itu masih tercatat di hutang, dan diselesaikan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper